Ukurangear motor Honda, Kawasaki, Suzuki dan Yamaha depan belakang dalam T, untuk ukuran standar CS1. 14 T. 43 T. Supra Fit New. 14 T. 36 T. Megapro New. 14 T. 46 T. Revo Abs / Blade. 14 T. 37 T. Tiger. 13 T. 43 T. Jika rasio gear pengganti lebih kecil dari rasio gear standar maka efeknya motor memiliki top speed lebih tinggi dibanding
Assalamu’alaikum wR wB Salam sejahtera buat kita semua, semoga kita semua selamat di perjalanan sampai ke tujuan Menanggapi beberapa reques dari bro2 mengenai performa CS1 aka Sonic RS125, ane bener2 khawatir kalau2 artikel ini menyulut perdebatan sengit layaknya perdebatan ketika suatu artikel membahas performa NVL dan CB150R. Oleh karena itu di alinea awal ini ane memohon agar isi artikel ini menjadi bahan kajian, bukan menjadi sumber keributan dan permusuhan. Baik kita mulai,….harus diakui bahwa cs1 merupakan downgrade dari sonic rs125, yang mana pada cs1 rasio kompresi dan powernya lebih rendah. Rasio kompresi cs1 = dengan power ps, sedangkan sonic cr-nya=11 dengan power 13ps. Sepertinya perbedaan powernya sedikit, tapi karena sonic lebih ringan, maka akselerasinya jauh beda dengan cs1. Pada masanya di thailand sana kedigjayaan, sonic cuma bisa disaingi oleh raider 150/satria fu 150. Sepertinya selain cr beserta pengaruhnya, hampir seluruh bagian mesin dan sasis cs1 identik dengan sonic, bahkan mesin cs1 juga identik dengan cbr125, hanya saja cbr125 gigi-nya ada 6 sementara cs1 cuma 5. Mari kita gali informasi performa yg diusung oleh mesin cs1. Spesifikasi mesin cs1 yg penting dari data stroke nya yang mm, diketahui rpm pada piston speed maksimumnya Terlihat bahwa putaran mesin cs1 masih bisa di-upgrade sampai 13000 rpm, sedangkan saat ini limiter cs1 bekerja di 11500 rpm. Dengan mengacu pada data reduksi gigi-nya Reduksi Primer 3,350 67/20 Reduksi Final 3,000 42/14 Reduksi Gear 1 3,083 37/12 Reduksi Gear 2 1,882 32/17 Reduksi Gear 3 1,388 25/21 Reduksi Gear 4 1,095 23/21 Reduksi Gear 5 0,923 24/26 kemudian diperoleh potensi top speed nya Jadi top speed max dari CS 1 std adalah 138 kpj pada gigi-5 di 11500 rpm. Sedangkan dengan menterjemahkan posisi power CS1, ps = hp pada 10000 rpm, konfigurasi mesin CS1 dapat diprediksi sebagai berikut Umumnya dengan power yg cuma hp = cs1 sulit menggapai topspeed 138 kpj, hal ini disebabkan pwr nya yang masih kurang gahar bobot cs1 relatif berat =114kg, sehingga owner cs1 yang kurang puas dengan tenaganya pasti akan meng-upgrade torsi maupun powernya. Dalam gambar di atas terlihat bahwa ada beberapa variabel yg bisa di-upgrade, yaitu 1. Efisiensi volumetrik Volumetric Efficiency/VE, karena VE mesin cs1 masih relati kecil untuk mesin overbore, jadi bisa di-upgrade misalnya sampai 90%. Sama seperti motor lainnya meng-upgrade VE bisa dilakukan dengan; mengganti filter udara ori dengan filter racing porting dan polish/PnPsepertinya sering kita omongin nih masalah PnP, mungkin perlu dibuatin artikelnya ganti camshaft ori dengan camshaft racing, biasanya tinggi lobe nya lebih tinggi 1 mm jika diperlukan atur ulang overlap camshaft beserta konfigurasi knalpotnya, supaya bisa memaksimalkan efek scavenging Dengan peningkatan VE sampai 90%, power mesin CS1 naik jadi 14,19 hp. 2. Meningkatkan komposisi bensin agar tercapai power maksimumnya, yaitu pada lambda = Ubahan yg perlu dilakukan adalah mengganti karbu cs1 yang masih model vacuum, dengan karbu nsr sp PE28. Sekarang power cs1 menjadi hp 3. Meningkatkan CR yang awalnya menjadi 11 sama dengan sonic. Peningkatan ini bisa dilakukan dengan cara mengurangi packing cylinder head 1-2 lembar Karena CR nya naik sedikit, ya powernya juga naik sedikit. 4. Pada saat ini powernya dah hampir sama dengan satria fu, Kalo mau memperberat reduksi akhir, kayaknya nggak masalah, karena powernya dah nambah hp. Jika menggunakan gir belakang ukuran lebih kecil turun 2 mata, maka topspeed nya bisa mencapai 145kpj pada gigi-5, 11500 rpm 5. Jika masih kurang puas, CDI ori nya bisa diganti cdi racing untuk bisa menembus limiter. Kemudian powerband digeser agak keatas menuju 12500 rpm masih aman meskipun agak deket dengan batas piston speed maksimum. Pegeseran powerband ini bisa dilakukan dengan merubah overlap camshaft noken as + seting ulang panjang pada saat itu top speed cs1 menjadi 157 kpj. Jika penggantian cdi racing diikuti dengan penggunaan koil yg lebih bagus + busi iridium + bbm pertamax minimal, maka tekanan hasil ledakan di ruang bakar akan bertambah. Dan perkirakan dari modifikasi total ini power cs1 bisa sampai hp/12500 rpm, pada saat itu top speed akan sangat mudah diraih. Makanya nggak heran ada cs1 yang topspeednya bisa sampai 156 kpj. kalau sudah demikian maka penyalur tenaga std juga wajib di-upgrade, bisa pasang kampas kopling tiger + per kopling cbr150 old. Kira2 gimana ya kalo CS1 mengadopsi mesin 150cc, DOHC seperti mesin cb150r, terus di-upgrade ? Demikian hitung2-an performa cs1 mulai dari std sampai upgrade-nya. Tentunya tidak tepat 100%, tetapi dapat memberikan gambaran performa awal dan peningkatannya kalau kita mengubah/upgrade beberapa bagian mesinnya. Semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wR wB.
Стι убрጆ
ሜтэւевриኔፍ ጎе ուኤխηολешу
ኑктуψулθрո еነስсроዩ
ቷխմаβθ ղոμо т
ጏуν уγутрደք рсፍт
Եров рοчу
Sementaratop speed-nya berhasil tembus 115 Km/jam, mungkin bisa lebih andai putaran mesinnya tak dilimit lewat CDI bawaannya. Baca Juga: Bobber Keren Berukuran Mini, Siapa Sangka Basisnya Honda CS1
Yang menjadi salah satu bahan pertimbangan yang sangat berpengaruh bagi pengendara motor dalam menentukan tunggangannya adalah performa motor. Dari akselerasinya, power dan torsi. Untuk mengetahui performa motor, bisanya kita bertanya pada teman atau kenalan yang sudah terlebih dahulu membelinya atau dengan membaca brosur dari dealer. Tapi informasi yang didapat tentunya tidaklah selalu lengkap dan komplit. Untuk kepentingan inilah ada beberapa media otomotif yang sudah secara rutin mengadakan tes ride pada motor-motor yang beredar, khususnya motor keluaran baru. Bahkan sebelum motor di-launching secara resmi, media-media otomotif terkemuka ini telah dipercayakan oleh pabrikan untuk menjajalnya terlebih dahulu. Beberapa media yang bisa diambil acuan datanya adalah Otomotif dan Motor Plus. Media-media ini dalam mengadakan tes, menggunakan racelogic untuk data akselerasi dan menggunakan dynotest untuk power dan torsi. Juga dengan menunggangi motor untuk tes handling dan top speed. Berikut data Akselerasi dan Top speed dari motor-motor kelas Bebek Sport yang berhasil dikumpulkan SATRIA FU Saat New Satria FU dites dengan racelogic di awal 2009 pada trek sepanjang 1,5 km, hasilnya -0 – 60 km/jam = 5,1 dtk -0 – 80 km/jam = 8,1 dtk -0 – 201 meter = 11,8 dtk -0 – 402 meter = 19,5 dtk -Top Speed 120 km/jam Pada jarak 1,5 km JUPITER MX Pada Tabloid Otomotif Edisi 33XV 19/12/05 memuat “Test Ride Yamaha Jupiter MX135LC” dan hasil tes akselerasinya adalah -0 – 60 km/jam = -0 – 80 km/jam = detik -0 – 100 meter = -0 – 201 meter = detik NEW JUPITER MX Dan kemudian pada ulasan Test ride yang dipost Motor Plus – Otomotifnet pada tanggal 27 Januari 2011, menulis bahwa New Jupiter MX MC Gigi satu bisa 40 km/jam, dua mencapai 60 km/jam, tiga sampai 80 km/jam, empat mampu 100 km/jam, lima tembus 120 km/jam. Gigi 5-nya untuk mencapai top speed 120 km/jam membutuhkan lintasan lurus yang panjang. CS-1 CS-1 dites pada tanggal 6 April 2008 di sirkuit Kenjeran Park Surabaya oleh Media Otomotif dengan menggunakan Vericom VC3000. Data akselerasinya adalah -0 – 60 km/jam = detik -0 – 80 km/jam = detik -0 – 100 meter = -0 – 201 meter = -Top speed = 115 km/jam Demikianlah data yang berhasil Rider_Man kumpulkan. Tapi tentunya ini hanya merupakan hasil tes yang menurut Rider_Man masih terbatas. Tesnya belum tentu sudah maksimal. Mengingat ada banyak faktor hambatan, kondisi saat tes dan faktor-faktor lainnya dalam sesi test ride tersebut. Contohnya untuk Satria FU yang hanya dites pada trek km. Jika lebih jauh, pasti bisa lebih lagi top speednya. Dan juga bobot ridernya sangat berpengaruh pada hasilnya. Jadi untuk lebih-nya bisa bro-bro dan sist-sist buktikan sendiri di jalanan. source otomotifnet, motor plus
Ratarata honda cs1 lampu utamanya emang gelap ya.. motor saya dari baru gelap saya tanya pengguna cs1 juga emang gelap. apa betul dari pabrikan semua cs1 gelap. RPM sampe 11.300 monggo dicoba saja seharusnya standar gigi 3 tembus 90an km, gigi 4 115 - 120 😀 ngomong-ngomong top speed pernah dapet berapa gan? 😀
Tidak terasa sudah 2 tahun lamanya bersama CS1 yang dibeli second hand keluaran awal tahun 2008. Untuk ukuran motor yang menginjak usia 5 tahun alhamdulillah mesin turunan Sonic ini termasuk bandel, top speed yang pernah saya capai hanya 118km/h versi speedo CS1 karena lalu lintas yang padat dan nyali yang kurang. Motor ini sangat nyaman dari segi posisi duduk dan handling, bahkan jauh lebih nyaman dibandingkan astrea legenda yang dulu saya punya dan Scoopy saya, dibawa macet punggung gak akan pegal, paling hanya tangan kiri aja yang agak pegal nahan kopling “̮♡h ph ph p♡”̮ untuk masalah performa motor ini termasuk kencang untuk ukuran 125cc padahal downgrade. Sepertinya AHM sudah merancang sedemikian rupa motor ini agar aman dengan bensin RON 88 tanpa harus kehilangan banyak performa aslinya sonic, sayangnya dari segi timing pengapian agak lama untuk mencapai power maksimal efek dari penyesuaian jenis bahan bakar RON88. Satu hal lainnya yang saya sukai dari motor ini adalah desain speedometer yang full digital, walau pun termasuk kecil tapi semua indikator yang diperlukan termasuk lengkap kurang jam digital saja menurut saya. Konsumsi bensin termasuk boros untuk ukuran motor bebek, seandainya bagasi depan disulap jadi tangki bensin mungkin akan lebih baik. Getaran mesin cukup halus dibanding megapro primus dan tiger yang bikin tangan kesemutan. Beberapa kekurangan yang termasuk bawaan dari motor ini adalah pindah gigi dari 1 ke 2 dan sebaliknya agak keras bahkan kadang bunyinya super “jedak!!!” Untuk masalah ini solusinya memakai oli yang pas, sebelumnya saya memakai Supreme XX perpindahan gigi sangat keras namun akselerasi nendang, kemudian karena tertarik dengan demo oli BM1 akhirnya saya mencoba yang SAE 15-50w SJ, oli ini untuk tarikan awal enak lembut tapi untuk naik diatas 8000rpm sangat berat, lalu saya coba BM1 SAE 10-40w SL lumayan ringan tapi sepertinya penguapan termasuk banyak. Oli BM1 ini menurut saya cocoknya buat motor dengan karakter overstroke yang banyak main di rpm bawah. Lalu saya mencoba motul gold 15-50 mesin adem dan perpindahan gigi termasuk halus, penasaran coba motul hi-tech SAE 10-40 malah sering selip kopling, rupanya oli mahal belum tentu cocok buat motor kita wkkwkkwk intinya cocok2an. Pada akhirnya saya mencoba AHM oil yang orange wow sangat cocok buat cs1 saya, penyakit pindah gigi keras hilang sama sekali dan tarikan sangat ringan walau mesin jadi berisik. Sesekali kalau mesin panas suka susah turun gigi. Penyakit bawaan lainnya CS1 ini yaitu body belakang yang gak centre, entah swing arm atau memang quality control yang gak ketat saya tidak tahu, solusinya kayaknya harus senter bodi, nanti lha kapan2 saya senter bodi. Serta kualitas body secara keseluruhan cukup baik, hanya body antara visor dan stang yang kopong dan bergetar. Rantai cepat kendor dan rem cakram kurang pakem. Untuk hal-hal aneh lainnya pernah satu kali saya alami gejala knocking pada saat mau akselerasi di gigi 2 bunyi “klok-klok” di mesin, ini terjadi pada saat saya terpaksa menggunakan premium karena pertamax habis. Selain itu juga pernah terjadi pindah gigi sendiri pada saat deselerasi gigi 4 tiba-tiba motor loncat langsung pindah gigi 5 wkwkwkwkk,,, Kalau ada yang mau menambahkan seputar kelebihan dan kekurangan CS1 silahkan share dan diskusiHondaAstrea Grand (1992) = 110km/jam 11. Honda Vario 110 & Beat (2012) = 100km/jam 12. Honda Vario 125 (2012) = 110km/jam 13. Honda GL-MX (1993) = 125km/jam 14. Honda GL-Pro (1994) = 125km/jam 15. Honda Megapro (2002) = 130km/jam 16. Honda new Megapro = 120km/jam 17. Honda Tiger2000 (1997) = 130km/jam 18. Kawasaki Ninja 150L (2011) = 165km/jam 19.Honda City Sport One yang biasa disingkat CS-1 merupakan salah satu sepeda motor dalam kategori Bebek Sport Sport Underbone. Motor ini mengandalakan mesin tegak 4 tak SOHC dengan kapasitas cc dan sudah menggunakan Liquid cooled-Radiator. Motor ini konon mesinnya merupakan downgrade dari mesin Honda Sonic yang performanya fenomenal itu. Tapi untuk Design CS-1 sangat berbeda dengan Sonic dan malah terbilang unik dan tampil beda dengan model crossover. Sport Underbone ini bertaburan fitur-fitur futuristik yang tidak dimiliki motor lain. Transmisinya sudah 5-speed dengan pola perpindahan gigi 1-N-2-3-4-5, Hand Lampnya menyatu dengan body winker dan visor juga dilengkapi dua blub dan multi reflektor, lampu sein dan lampu senja yang menyatu dengan elegan. Spido meter yang full digital. Desain panel instrumen digital yang modern, informatif dan mudah dibaca. Lampu belakang yang nampak Extreme dan tajam berkesan agresif. Lampu remnya juga dilengkapi multi reflektor, clear lens dan red lens. Sport Underbone andalan Honda ini juga sudah mengandalakan double disc brake untuk rem depan dan belakang. Design ini dikatakan merupakan karya anak Indonesia. Motor yang hanya mengaspal di tanah air kita ini telah ditetapkan pemerintah sebagai motor ramah lingkungan dan sesuai dengan standart Euro 2. CS-1 pertama diluncurkan pada 6 April 2008 oleh Astra Honda Motor AHM Indonesia. Acara peluncuran motor Honda pertama yang menggunakan suspensi monoshock ini disiarankan di Trans TV. Sport Underbone ini diluncurkan dengan ikon The Top City Ride’ comfort, speed, action. Pada tahun itu juga, tepatnya di penghujung acara JMCS Jakarta Motor Cycle Show, Honda City Sport One ini berhasil menjadi jawara pada ajang Motor Plus Award sebagai “Bike of The Year 2008.” Penghargaan-penghargaan membanjiri motor ini. CS-1 disejajarkan dengan pesaing-pesaingnya yang memiliki kapasitas mesin lebih besar. Tapi prestasinya dalam meraih penghargaan tidak dibarengi dengan prestasi dalam penjualan. CS-1 seakan belum bisa diterima masyarakat Indonesia yang sebagian besar menganggap designnya aneh. Padahal kalau diperhatikan dengan teliti model ini terbilang futuristik, unik dan merupakan trendsetter jika dibandingkan dengan kopetitor-kompetitornya yang modelnya seperti yang sudah-sudah. Dan pada ajang Motor Plus award tahun 2012 CS-1 praktis tidak meraih penghargaan biar satu pun. Penjualannya kian kemari kian anjlok. Seakan pabrikan Honda tidak menaruh perhatian di kelas Bebek Sport. Ketika ditanya tentang nasib CS-1 ke depan, Johannes Loman selaku Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor mengatakan “Belum kita pikirkan. Tapi kita akan pantau terus, kalau memang penjualannya dapat digenjot, kita akan pertahankan, tapi kalau tidak ya ada kemungkinan kita stop.” Sangat disayangkan kalau spesis unik nan nyentrik ini didiscontinue. Tapi mudah-mudahan CS-1 akan terus diproduksi dengan harapan pihak AHM bisa mengeluarkan CS-1 new version, dengan design yang lebih bermasyarakat tanpa menghilangkan keunikannya dan dengan harga yang lebih bersahabat sehingga dapat tetap meramaikan kelas Sport Underbone di Indonesia yang pemainnya memang hanya beberapa saja. DETAIL FITUR CS-1 High Performance Engine Mesin tegak berkapasitas 125 CC, SOHC, 4 langkah dengan 5 percepatan dan liquid cooled radiator yang menghasilkan performa mesin lebih bertenaga sehingga Honda CS-1 mampu mencapai kecepatan maksimum. Adjustable Headlight Lampu depan bergaya trendy yang dilengkapi dengan multireflector & bulb menghasilkan cahaya yang lebih terang & luas serta dapat diatur ketinggiannya secara manual. Sporty Steering Handle Stang kemudi bergaya sport dirancang menekuk ke belakang menjadikan posisi pengendara yang nyaman dan mudah dikendalikan. Full Digital Panel Mater Tampil futuristik dengan kecanggihan desain panel instrumen digital yang terlihat modern, informatif dan mudah dipantau Monoshock Suspension Dapatkan pengalaman mengendarai motor sport dengan fitur monoshock performa tinggi. Sharp Tail Light Desain lancip memberikan kesan futuristik dan agresif dilengkapi multireflektor, clear lens & red lens pada stop lamp. Front & Rear Disk Breake Rem cakram ganda depan dan belakang yang tampil bergaya sporty memberikan efek kenyamanan berkendara pada saat pengereman. SPESIFIKASI CS-1 MESIN Tipe mesin 4 langkah, SOHC, liquid cooled Sistem pendinginan Radiator dengan kipas elektrik Diameter x langkah 58 x 47,2 mm Volume langkah 124,7 cc Perbandingan kompresi 10,7 1 Daya maksimum 12,8 PS / rpm Torsi maksimum / rpm Kopling Manual, multiplate wet clutch Starter Electric starter & kick starter Busi ND U24ESR-N / NGK CR8E KAPASITAS Kapasitas tangki bahan bakar 4,1 liter Kapasitas minyak pelumas mesin 1,0 liter pada penggantian periodik Gigi transmsi 5 kecepatan Pola pengoperan gigi 1-N-2-3-4-5 KELISTRIKAN Aki MF, 12V – 3,5 Sistem pengapian DC – CDI DIMENSI Panjang x lebar x tinggi x 682 x mm Jarak sumbu roda mm Jarak terendah ke tanah 130 mm Berat kosong 114 kg RANGKA Tipe rangka Twin tube frame Tipe suspensi depan Teleskopik Tipe suspensi belakang Tunggal Monoshock Ukuran ban depan 70/90 – 17 M/C 38P Ukuran ban belakang 80/90 – 17 M/C 44P Rem depan Cakram hidrolik, dengan piston ganda Rem belakang Cakram hidrolik, dengan piston tunggal BEBERAPA PENGHARGAAN CS-1 Bike of The Year 2008 MPA 2008 Rookie of The year MPA 2008 Design Terbaik Kategori Bebek Sport 125-135cc MPA 2008 Ramah Lingkungan Terbaik Kategori Bebek Sport 125cc-135cc MPA 2008 The Best Fuel Consumption Kategori Bebek Sport 125cc-135cc MPA 2008 The Best Value Kategori Bebek Sport 125cc-135cc MPA 2008 The Best Performance Kategori Bebek Sport 125cc-135cc MPA 2008 The Best Design Kelas Bebek Super Otomotif Award 2009 The Best Design Kategori Bebek Sport MPA 2010 The Best Low Emition Kategori Sport < 125 cc MPA 2010 The Best Design Kategori Bebek Super Otomotif Award 2010 The Best Fuel Consumption Kategori Bebek Super Otomotif Award 2010 The Best Fuel Consumption Kategori Bebek Super Otomotif Award 2011 sources motor plus, otomotifnet Di Indonesia ada 3 Bebek Sport atau yang lebih beken Super Moped alias Bebek Super yang terbaik berdasarkan award yang diberikan oleh salah satu Media Otomotif Indonesia. Semua penghargaan di kategori ini selalu dimenangkan oleh ketiga Super Moped tersebut. Ketiga bebek sport itu adalah SUZUKI SATRIA F150 Suzuki dengan Satria FU, bebek ini diperlengkapi dengan mesin 4 tak, DOHC dengan kapasitas paling gede, yaitu.. cc. SPESIFIKASI SATRIA FU DIMENSI Panjang Keseluruhan mm Lebar Keseluruhan mm 652 Tinggi Keseluruhan mm 941 Jarak Antara As Roda mm Jarak Mesin ke Tanah mm 95 Berat Kendaraan kg 95 Tinggi Tempat Duduk mm 764 MESIN Jenis 4-Tak, DOHC, Berpendingan Udara, SACS, 4-Katup Jumlah Silinder 1 satu Diameter Silinder 62 mm Langkah Piston mm Kapasitas Silinder cc Perbandingan Kompresi 1 Daya Maksimum 16 Ps/ rpm Torsi Maksimum . rpm Karburator MIKUNI BS 26 – 187 Saringan Udara Jenis Kertas Sistem Starter Elektrik dan Kaki Sistem Pelumasan Perendaman Oli TRANSMISI Kopling Manual plat majemuk tipe basah Transmisi 6 Percepatan Arah Perpindahan Gigi 1 Ke bawah, 5 Ke atas Rantai Penggerak DID 428 DS, 122 mata RANGKA Suspensi Depan Teleskopik, pegas spiral, bantalan oli Suspensi Belakang Lengan ayun, pegas spiral, bantalan oli Sudut Kemudi 45° Kanan dan Kiri Radius Putar m 2 Rem DepanRem Belakang Cakram/Cakram Ukuran Ban Depan 70/90-17 38S Ukuran Ban Belakang 80/90-17 44S SISTEM LISTRIK Sistem Pengapian CDI Busi NGK CR8E/ DENSO U24ESR-N Accu 12 V 2,5 Ah/10 HR Kapasitas Tangki Bahan Bakar 4,9 L Dengan penggantian saringan oli ml Tangki Oli Mesin 1000 ml Klik untuk Download Spesifikasi Suzuki Satria F150 YAMAHA NEW JUPITER MX Lalu Yamaha dengan Jupiter MX atau Yamaha T-135LC, mesin moped ini berkapasitas kedua terbesar diantara ketiganya, yaitu134,4 cc. SPESIFIKASI JUPITER MX MACHINE Tipe Mesin 4 Langkah, 4 Valve SOHC, Berpendingin Cairan Jumlah / Posisi Silinder Cylinder Tunggal / Tegak Volume Silinder 134,4 cc Diameter x Langkah 54,0 x 58,7 mm Perbandingan Kompresi 10,9 1 Daya Maksimum kW / 8500 rpm Torsi Maksimum Nm / 6000 rpm Sistem Starter Electric Starter dan Kick Starter Sistem Pelumasan Basah Kapasitas Oli Mesin Total 1,15 Liter / Penggantian Berkala 0,94 Liter Sistim Bahan Bakar Karburator BS25-58 x 1 Tipe Kopling Basah, Kopling manual, Multiplat Tipe Transmisi Spoke Rotary, CW Seesaw, 4 Kecepatan Pola Pengoperasian Transmisi 1-N-2-3-4-5 CHASIS Tipe Rangka Diamond Suspensi Depan Teleskopik Suspensi Belakang Lengan Ayun, Suspensi Monocross Ban Depan 70/90-17M/C 33P Ban Belakang 100/70-17M/C 49P Rem Depan Cakram Rem Belakang Cakram ELECTRICITY Sistem Pengapian DC-CDI Battery YB5L-B 12V 5Ah / GM5Z-3B Busi CPR8EA-9 NGK / U24EPR-9 DENSO DIMENSION P x L x T mm x 695 mm x mm Jarak Sumbu Roda mm Jarak Terendah Ke Tanah 140 mm Tinggi Tempat Duduk 770 mm Berat Isi 109 Kg Kapasitas Tangki Bensin 4 Liter Klik untuk Download Spesifikasi Yamaha Jupiter MX HONDA CITY SPORT ONE Dan Honda dengan City Sport One -nya.. atau biasa disebut dengan CS1.. Moped ini dengan mesin yang berkapasitas paling kecil, yaitu 124,7 cc.. SPESIFIKASI CS1 MESIN Tipe mesin 4 langkah, SOHC, liquid cooled Sistem pendinginan Radiator dengan kipas elektrik Diameter x langkah 58 x 47,2 mm Volume langkah 124,7 cc Perbandingan kompresi 10,7 1 Daya maksimum 12,8 PS / rpm Torsi maksimum / rpm Kopling Manual, multiplate wet clutch Starter Electric starter & kick starter Busi ND U24ESR-N / NGK CR8E KAPASITAS Kapasitas tangki bahan bakar 4,1 liter Kapasitas minyak pelumas mesin 1,0 liter pada penggantian periodik Gigi transmsi 5 kecepatan Pola pengoperan gigi 1-N-2-3-4-5 KELISTRIKAN Aki MF, 12V – 3,5 Sistem pengapian DC – CDI DIMENSI Panjang x lebar x tinggi x 682 x mm Jarak sumbu roda mm Jarak terendah ke tanah 130 mm Berat kosong 114 kg RANGKA Tipe rangka Twin tube frame Tipe suspensi depan Teleskopik Tipe suspensi belakang Tunggal Monoshock Ukuran ban depan 70/90 – 17 M/C 38P Ukuran ban belakang 80/90 – 17 M/C 44P Rem depan Cakram hidrolik, dengan piston ganda Rem belakang Cakram hidrolik, dengan piston tunggal Klik untuk Download Spesifikasi Honda CS1 KOMPARASI FU vs MX vs CS1 Ketiga-tiganya memiliki kelebihan masing-masing, dan juga tampil dengan karakter yang berbeda. FU berpenampilan ayam jago dengan kapasitas mesin paling besar ini merupakan moped yang cepat bahkan bisa dibilang tercepat dari semua moped. Trosi dan Powernya top.. Match banget sama yang suka top speed. Tapi dengan begitu FU juga doyan minum bahan bakar. Sedangkan Jupiter MX satu-satunya Bebek super yang berpenampilan Bebek kental. MX memiliki karakter mesin yang kuat pada putaran bawah. Sangat cocok diajak membelah kemacetan kota. Dan CS1 Bebek Super dengan penampilan yang paling menarik perhatian. CS1 adalah satu-satunya bebek yang berpenampilan unik. Bebek ini walaupun dengan kapasitas mesin paling kecil dan rada lemah tarikannya pada putaran bawah tapi memiliki great speed pada putaran atas. Meskipun ketiganya memiliki karakter yang beda tapi sangat sering dibanding-bandingkan.. PERBANDINGAN DARI SEGALA SEGI BERDASARKAN SURVEY 1. KENYAMANAN BERKENDARA CS1 MX FU 2. PERFORMA MESIN, AKSELERASI DAN TOP SPEED FU MX CS1 3. DESIGN PENAMPILAN CS1 FU MX 4. TEKNOLOGI MESIN MX FU CS1 5. EFISIENSI BAHAN BAKAR MX CS1 FU 6. SUKU CADANG DAN PERAWATAN FU MX CS1 7. HARGA DAN KELEBIHAN YANG DITAWARKAN MX FU CS1 8. HARGA JUAL KEMBALI FU MX CS1 9. PALING BANYAK PEMINAT PEMBELI FU MX CS1 10. TERFAVORIT FU MX CS1 Mudah-mudahan dengan melihat spesifikasi dan hasil survey masing-masing moped di atas, bisa membantu untuk lebih mengenal Super Moped yang terbaik di Indonesia. Tips Performance Honda CS-1 Knalpot standar cukup dibobok dan setting ulang sekatnya Jakarta – Meski sudah berkapasitas 124,7 cc, masih banyak pemilik Honda CS1 yang kurang puas dengan tarikan awalnya, “Makanya, ada yang upgrade pengapian, knalpot dan lainnya demi mengejar atau sekadar tambah akselerasi,” ucap Wahyudin, pemilik Honda CS1. Untuk memungkinkan hal itu, perlu adanya penambahan part tertentu sebagai pendukung agar tenaga mesin tak terbuang percuma. Nah, kalau Anda penasaran, kami membeberkan hasil pencarian dari beberapa bengkel yang biasa kasih pakohnak alias paket korek harian enak buat mesin si CS1 ini. Menurut Hendry pemilik bengkel Triwarna Speed TS, pakhonak bisa jadi solusi nyembuhin penyakit Honda CS1 di putaran bawah yang kurang greng. “Karbu standar kadang suka lemot merespon putaran grip gas, makanya mesti diganti tipe racing berikut CDI non-limit dan knalpot aftermarket,” katanya. Untuk otak pengapian, TS lebih pilih CDI BRT tipe dualband, yang punya kelebihan putaran mesin bisa tembus di atas 13 ribu rpm dalam keadaan gigi netral. Proses porting polish tetap ada dan ditambahkan karbu PE 28 dan bobok knalpot. “Hasilnya, ruang bakar jadi lebih padat. Setelah selesai, pemilik besutan mesti mencoba dan mengoreksi bagian kekurangannya agar sesuai kapasitas yang ada,” ungkap pria yang buka bengkel di kawasan Kelapa Dua, Depok. Lainnya, ada juga bengkel di Jl. Lapangan Bola Kebon Jeruk, Jakbar ini, punya kategori pilihan yang biasa diminta para speedgoers. Syaratnya, pakhonak yang tersedia kudu mengganti di beberapa titik jika mau oke besutan Anda. Pilihan koil juga bisa jadi alternatif lain kiri. Karbu Honda NSR SP karbu sejuta umat kanan. Biasanya karbu Honda NSR SP berventuri 28 mm, CDI hanya disetting ulang timming pengapiannya, porting polish, papas noken as, ganti klep in dan knalpot. “Koil juga penting, untuk meningkatkan lompatan bunga api di busi, bisa pakai punya motor trail Yamaha YZF 125 atau Honda CRF, agar kerja mesin lebih ringan dan maksimal. Sudah paling pas deh buat harian,” terang Ando pemilik bengkel PSC. Beda cerita Fiki Farhan pemilik bengkel Fiki Motor FM yang sudah biasa menangani korekan buat Honda CS1. “Kalo buat harian jangan terlalu ekstrem beda dengan balap resmi, cukup perbaiki performa ditarikan awal saja, yang penting gak malu-maluin diajak ngacir,” kata pria yang buka bengkel di daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi. Nah, untuk mewujudkan hal itu, menurutnya ada beberapa komponen yang harus diubah. Misal mengganti jeroan karbu standar pilot jet/main jet dan otak pengapian pakai CDI BRT dualband atau Rextor. Apa knalpot juga diganti tipe racing Bos? “Gak usah, knalpot cukup dibobok, bagian dalam silencer kita atur ulang posisinya agar tak terlalu banyak sekat atau saringan, sehingga gas buang lebih plong dan kita seting ulang spuyernya sampai maksimal, dari situ bisa diketahui sebatas mana CS1 ini untuk korek harian,” yakinnya. Gak perlu heboh, kan? Daftar Paket PSC 021-9381-2006 Porting polish + jasa Rp Klep in Rp Setting CDI Rp Setting noken as Rp Karbu Honda NSR SP 28 mm Rp Koil YZF 125 Rp Busi Iridium Rp Knalpot bobok Rp Total Rp TS 0816-585-1546 Porting Polish + jasa Rp Karbu Honda NSR SP 28 mm Rp CDI BRT Non-programmable dual band Rp Open filter racing Rp Busi Iridium Rp Knalpot bobok Rp Total Rp FM 021-9223-4086 Porting Polish + jasa Rp Koil aftermarket Rp CDI BRT Non-programmable dualband Rp Busi Denso Rp Setting karbu Rp Knalpot bobok Rp Total Rp Racing Part Honda CS-1 Jakarta – Prinsip usaha dalam mendongkrak performa dapur pacu adalah memperbanyak asupan campuran gas ke ruang bakar. Tapi tentunya tidak asal banyak. Ada beberapa hal yang juga mesti diperhatikan untuk mengimbangi suplai gas yang dilebihkan tadi. Seperti kompresi pengapian dan sebagainya. Nah, untuk memperbanyak pasokan gas ke ruang bakar tersebut, ada beberapa cara yang bisa diterapkan. Antara lain lewat karburator seperti naikin ukuran spuyer atau ganti karburator yang lebih gede, perbesar saluran masuk porting polish serta memperbesar durasi bukaan kem. Cara yang disebut terakhir perbesar durasi kem, bisa dengan membubut ulang profil kem atau beli jadi kem berdurasi tinggi. Toh belakangan di pasaran noken as yang diembel-embeli racing ini mulai banyak. Terutama buat bebek dan skutik. Lantas bagaimana dengan Honda CS1? “Motor ini sebenarnya kurang begitu booming. Sehingga enggak begitu banyak part racing yang khusus dibuat untuknya. Biasanya orang-orang pada pake racing part-nya Honda Sonic 125 dari Thailand,” bilang Miekeel Tjahjanto, juragan MC Racing di Jl. Kebon Jeruk IX, Hayam Wuruk, Jakbar. Dulu, tutur Miekeel, sejak Sonic banyak disukai di Tanah Air masuk lewat IU, ia banyak menyetok part-part racingnya, termasuk noken as. “Sekarang sudah mulai jarang. Ada cuma beberapa. Itu pun pakai lebel kami MC Racing,” paparnya. Ada 3 macam spek kem yang ditawarkan MC Racing buat Sonic 125 yang bisa diaplikasi ke CS1. Masing-masing punya profil yang berbeda. Dilabeli angka 1, 2 dan 3 “Tinggi angkatan klepnya lain-lain. Untuk yang nomor 1, khusus buat piston kecil. Bisa untuk pemakaian harian. Sedang nomor 2 buat aplikasi bore-up piston CBR150. Sementara nomor 3 untuk bore-up pakai piston 70 mm,” terang Miekeel Untuk kem nomor 1, mengusung jarak pantat kem ke puncak sebesar 28,45/28,30 mm in/ex. Sementara kem nomor 2 menganut 28,35/28,20 mm dan terakhir nomor 3 adalah 28,06/27,68 mm. Banderolnya sama, yakni Rp 750 ribu. Pilihan lain yakni produk LHK yang juga dari negeri Gajah Putih, Thailand Namun untuk label yang satu ini, beberapa pedagang menjualnya dengan harga bervariasi. Misalnya WMC Racing di Jl. Taman Margasatwa Cilandak, Jaksel menawarkan dengan harga sekitar Rp 1,25 juta. Namun salah satu speed shop di Jl. Manyar 1 blok 02, Bintaro Sektor 1, Jaksel, yakni Hatara Racing melegonya hanya sekitar Rp 750 ribu. Oh iya, menurut Miekeel, saat menggunakan kem-kem racing tersebut, disarankan untuk mengganti per klep dengan yang lebih keras. “Bisa pakai punya Sonic. Biar tidak terjadi floating saat di putaran tinggi yang bisa berisiko klep mentok piston,’ jelasnya. MC Racing 021-62202361 WMC Racing 021-78831358 Hatara Racing 081-7717000 Tips Performance Honda CS-1 Jakarta – Meski populasi Honda CS1 tak sebanyak bebek Honda yang lain, banyak juga kawula muda yang menungganginya. Bahkan enggak sedikit yang membore-up kapasitas mesinnya demi kebutuhan tertentu agar larinya makin ngacir. “Biasanya cuma order korek harian, tapi ada juga yang minta dibore-up. Intinya dibikin lebih responsif dan enteng. Jarang yang dikorek sampai ekstrem,” urai Nazar, bos Nazar Motor NM di Jl. Kebagusan Raya II Jaksel. Piston Set Demi dongkrak kapasitas, tentu harus aplikasi piston lebih gede. “Para tuner biasa aplikasi seher standarnya 58 mm oversize OS 200 dengan total 60 mm atau comot seher saudaranya, Honda Tiger dengan diameter 63,5 mm versi aftermarket, sekalian booring baru,” aku Nazar. Tujuannya agar suplai bensin ke ruang bakar lebih banyak, sehingga pembakaran akan meningkat. “Untuk harian atau turing luar kota, mengandalkan diameter piston 60 mm atau 63,5 mm kapasitas ruang bakarnya jadi 133,4 cc dan 149,4 cc. Ubahan ini sudah pas dan cukup,” kekeh mekanik pengalaman lebih dari 10 tahun ini. Noken As Ubahan selanjutnya pada noken as. Buat membantu mempercepat proses buka tutup klep, tuner biasa aplikasi noken as racing maupun noken as standar yang sudah di-custom. “Noken as racing atau custom, rata-rata tonjolannya lebih tinggi dibanding aslinya, sehingga mampu membantu buka tutup klep lebih maksimal. Hal ini untuk mengatasi putaran bawah biar lebih cepat,” ujar Mujad, bos Racing Mujad Continue RMC di Jl. Pala Kali Raya, Kukusan, Depok, Jabar. Spuyer Pilot jet dan main jet standar dilengserkan dan diganti spuyer dengan ukuran lebih besar. “Solusi ini jadi alternatif pilihan, karena para riders biasanya masih mengandalkan karburator standarnya,” imbuh Mujad. Per Kopling Untuk peroleh entakan awal lebih responsif, tuner biasa mengandalkan per kopling racing. “Spesifikasi lebih keras dan panjang dibanding per kopling standar, sehingga mampu memberikan tendangan balik dan transfer tenaga pada peranti kopling lebih cepat. Ujungnya, akselerasi juga lebih optimal,” beber Trisno, penggawang bengkel Ario Motor BAM di Srengseng, Kebon Jeruk, Jakbar. Knalpot Bila belum puas dengan ubahan dan pengaplikasian part di atas, untuk peroleh performa lebih optimal dan sesuai ubahan mesin, bisa aplikasi knalpot model freeflow. “Baik versi aftermarket maupun standar bobok, hasilnya tidak jauh beda. Yang jelas bikin peredaran gas buang lebih lancar dan plong. Sehingga tenaga pasti terdongkrak,” yakin Muh. Supriyadi, kepala mekanik Ultraspeed Racing di Jl. H. Mencong Ciledug, Tangerang. Bagi motormania pembesut Honda CS-1 yang berencana bore-up tunggangannya, baik untuk harian maupun turing, sebagai bahan referensi bisa hubungi atau sambangi bengkel di bawah ini. Daftar Paket Bore Up Nazar Motor 021-96790080 Bore-up 149,4 cc = Rp 1,7 juta Isi Paket Piston Tiger 63,5 mm NPP, booring, noken as custom, ganti spuyer, knalpot bobok, porting polish, klep gede, per kopling racing. Pengerjaan 3 hari. Bengkel Ario Motor 0812-80616444 Bore-up 149,4 cc = Rp 800 ribu Isi paket Piston Tiger 63,5 mm, booring, spuyer, per kopling, majuin timing pengapian, paking. Pengerjaan 2 hari. Racing Mujad Continue 021-95537919 Bore-up 133,4 cc = Rp 1,8 juta Isi paket Piston NPR 60 mm, booring, noken as racing, knalpot aftermarket, spuyer,per kopling. Pengerjaan 4 hari. Ultraspeed Racing 021-7313886 Bore-up 142,4 cc = Rp 1,5 juta Isi paket Piston NPR 62 mm, booring, porting polish, noken as custom, knalpot SKR, spuyer,per kopling. Pengerjaan 2 hari. Tips Performance Honda CS1 Tangerang – Meski sebagian motormania menganggap Honda CS1 bentuknya rada ajaib’, sebagian lagi justru mengacungkan jempolnya. Baik dari segi desain maupun performa. Tak heran bila motor crossover andalan pabrikan berlambang sayap mengepak tersebut tetap laku di pasaran. “Performa standarnya lumayan mantap dibanding motor sekelas. Malah kalau tenaga dapur pacunya ingin ditingkatkan lagi, mudah saja,” bilang Tri, mekanik Ultraspeed di kawasan Jl. Cipto Mangunkusumo Jl. H. Mencong, Ciledug, Tangerang, Banten. Antara lain mengganti saluran gas buang dengan jenis freeflow, lalu dikombinasi dengan menukar karburator pakai tipe skep langsung. Soalnya pengabut bahan bakar bawaan CS1 mengusung jenis vakum. Karburator jenis ini bukaan throttle berdasarkan tingkat kevakuman di ruang bakar. Sehingga dari segi respon buka-bukaan tenaganya dianggap kurang begitu cepat. Berbeda dengan tipe skep langsung velocity monoblock/VM yang bukaan throttle-nya langsung ditarik kabel gas. Tapi tentu semua itu tergantung settingan karburatornya juga. Bila tepat, dijamin akselerasi motor bakal lebih responsif. Oh iya, dengan dua kombinasi ini knalpot dan karbu PE28 saja, sudah cukup membuat lari CS1 ente makin ngacir. Apalagi bila ditambah dengan CDI yang kurva pengapiannya lebih advance plus tanpa limiter atau limiter-nya lebih tinggi dari standar. Pemasangantak perlu merubah intake Pilihan karburator VM yang banderolnya cukup bersahabat di kantong dan mudah dalam hal penyettingan-nya yaitu Keihin PE28. Karbu ini bisa dibilang karbu sejuta umat. Banderolnya sekitar Rp 550 – 600 ribuan. “Karbu ini spuyernya mudah dicari. Nyetting-nya juga enggak susah,” bilang Suar, mekanik Bintang Racing Team BRT di Cibinong, Jabar. Cara mengaplikasikannya ke CS1 pun terbilang mudah. “Bisa plug and play. Karena diameter luar venturi yang ke intake manifold tak jauh beda dengan karbu bawaan CS1,” terang Suar yang mengaku sudah beberapa kali menerapkan karbu tersebut ke CS1. Ujung kabel dikecilin biar bisa masuk ke skep PE28 Tapi memang panjang mulut venturi karbu yang ke intake hingga ke boot filter karburator lebih pendek beberapa mm dari karbu standar. “Tidak masalah kok. Boot-nya masih bisa ditarik atau disambung dengan potongan boot lain,” timpal Tri. Paling hanya perlu menyesuaikan kabel gas yang nanti akan dipasang di skep PE28. “Itu juga gak susah. Caranya, ujung kabel gas standar cukup dikecilin secukupnya pakai kikir. Atau bisa juga dipotong dulu, lalu dibentuk ulang pakai timah,” tambah Tri. Sementara untuk settingan spuyernya, baik Tri maupun Suar sepakat menggunakan kombinasi 40/112 pilot jet/main jet buat mesin standar. “Tergantung kondisi mesinnya juga serta ubahan yang dilakukan. Terutama pemakaian knalpot freeflow. Biasanya untuk pilot jet range-nya 40 – 42. Sementara main jet antara 110 – 115,” beber keduanya. Tips Honda CS1 Jakarta – Beberapa komponen Honda CS1 Anda harus diganti baru? Let’s do it now! “Tentu kalo mau besutan itu tetap yahud diajak menemani aktivitas sehari-hari. Tenaga enggak ngedrop dan suara tetap halus,” ajak Hendy dari Gmotor, di kawasan Bintaro, Tangerang. Tentu ada hal menarik yang perlu dicatat dari ajakan Hendy tadi. Ya.. menurutnya, kalo susah nyari milik aslinya, bisa lakukan langkah substittusi part. “Pilihannya, bisa dari produk Honda juga, atau motor merek lain. Asyik, kan?” katanya. Gear Set Perbandingan standar gir depan-belakang Honda CS-1 yaitu 42/14 dan ukuran rantai 428. Pilihan gir itu jatuh pada Suzuki Satria FU 150. “Ukuran dua peranti itu sama, jadi bisa digunakan. Tapi butuh penyesuaian di lubang baut gir dengan cara diperbesar pakai mata bor 10 mm,” ujarnya. Pertukaran tersebut efektif dilakukan bagi CS1-mania di daerah yang kebetulan agak sulit menemui orisinalnya. Alhasil, tunggangan kesayangan tetap bisa beroperasi, tanpa menunggu lama di bengkel, kan? Nah, buat aftermarket sproket Satria FU seperti Indopart dibanderol Rp 90 ribuan. Kampas Rem Walaupun selisih sedikit perbandingan harganya, tapi bisa membantu menghemat biaya, cuy! Gantinya punya Honda Supra X 125 dan Tiger seharga Rp Sedangkan milik CS1 Rp Oh ya, ada juga sih pilihan part KW-nya yang dibanderol Rp 15 ribu buat alternatif saat kondisi darurat, ya. Per Dan Kampas Kopling Bagi pengguna motor Honda gak perlu bingung, karena kampas kopling masih bisa saling tukar dengan tipe lainnya, baik itu CS1, Grand, Supra, GL series, Tiger dan CBR150. “Karena semua tipe bisa saling pakai. Jadi, satu untuk semua deh! Hanya yang beda sendiri milik Karisma dan Supra X 125,” ujarnya. Spuyer Jika tunggangannya pakai knalpot racing, tentu bagian pengabut juga perlu diperhatikan guna akselerasi lebih cepat. Pilihan bisa memakai punya Yamaha Mio atau Honda Karisma 125. “Untuk pilot jet pakai Mio dan Karisma, kalo main jet-nya bisa gunakan CBR 150,” tutupnya. Honda CS1 tak cuma irit, tapi ramah lingkungan dan masih banyak lagi keunggulannya CEO Kompas Gramedia, Agung Prasetyo kiri menyerahkan tropi kepada Siswanto Prawiroatmojo, Eksekutif Wakil Presiden PT Astra Honda Motor untuk Honda CS1 Ny. Hoegeng Iman Santoso menerima tropi dari Agung Prasetyo CEO Kompas Gramedia. Almarhum Hoegeng menggagas pemakaian helm sewaktu menjabat Kapolri JAKARTA, SABTU – Pada ajang pameran JMS ke-4 di JCC, Sabtu 6/12, banyak acara ditampilkan. Selain masing-masing stan menyuguhkan hiburan musik, ada free style lokal di arena Yamaha, dan trial bike show dilangsungkan Motor Plus Award 2008. Penghargaan ini digarap awak Tabloid Motor Plus untuk motor-motor yang diproduksi anggota AISI Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia. Penobatan ini sengaja dipilih bersamaan dengan pelaksanaan JMS dan sekarang sudah masuk tahun kedua. Diplihnya kendaraan dari produksi anggota AISI, menurut Achmad Riswan, Redaktur Pelaksana Motor Plus, karena industri motor yang tergabung di AISI banyak memberi manfaat buat negara. Kemudian, 90 persen komponennya sudah buatan lokal. Untuk pemilihan kali ini, Motor Plus menambah tiga kategori baru, yakni Best Fuel Consumption, Best Performance, dan Life Time Achievement 2008. Sebanyak 30 motor dari lima merek anggota AISI telah menjalani penyeleksian dan diuji tim redaksi. Untuk pengujian terbagi dalam dua tahap. Pertama, 15 November, khusus pengujian kadar emisi dengan perangkat engine analyser di Cibinong, Bogor. Termasuk juga performa mesin dengan alat dynometer. Kedua, menyangkut konsumsi bahan bakar, ergonomi, handling, pengereman, dan keseimbangan. Pengujiannya dilakukan di Ancol, Jakarta Utara, 21-22 November 2008. Untuk penilaian bagian kedua, redaksi dibantu dua orang juri dari akademis yang pakar di bidang desain produk. Hasilnya, di bawah ini Bike of The Year 2008 Honda CS1 Respected Bike of The Year Honda Tiger Rookie of The year Honda CS1 Shocking Bike of The Year Kawasaki Ninja 250 Life Time Achievement alm Bapak Hoegeng Iman Santoso Desain terbaik Bebek 100cc-115cc Kanzen Taurus 110 cc Bebek 120cc-130cc Kanzen Taurus Ultima 120 Bebek sport 125-135cc Honda CS-1 Skubek 110cc-125cc` Kymco Libero Sport 125cc – 160cc Yamaha V-ixion Sport 200cc – 250cc Kawasaki KLX Teknologi terbaik Bebek 100cc – 115cc Suzuki Smash 110 Night Rider II Bebek 120cc – 130cc Honda Supra X 125 Bebek sport 125cc-135cc Yamaha Jupiter MX 135 Skubek 110cc – 125cc Honda Vario Sport 125cc – 160cc Yamaha V-ixion Sport 200cc – 250cc Kawasaki Ninja 250 Ramah lingkungan terbaik Bebek 110cc – 115cc Honda Revo 100 Bebek sport 125cc-135cc Honda CS 1 Skubek 110cc – 125cc Honda Vario Sport 125cc-160cc Honda Mega Pro Best Fuel Consumption Bebek 100cc – 115cc Honda Revo 100 Bebek 120cc – 130cc Honda Supra X 125 PGM F1 Bebek sport 125cc-135cc ;Honda CS 1 Sport 125cc – 160cc Yamaha V-ixion Sport 200cc-250cc Honda Tiger Skubek 110cc – 125cc Kymco Libero Best Value Bebek100cc – 115cc Yamaha Vega R Bebek 120cc – 130cc Honda Supra X 125 PGM-FI Bebek sport 125cc-135cc Honda CS1 Skubek 110cc – 125cc Honda Vario Sport 125cc – 160cc Yamaha V-ixion Sport 200cc – 250cc Kawasaki Ninja 250 Best Performance Bebek 100cc – 115cc Yamaha Vega R Bebek 120cc-130cc Honda Supra X 125 PGM-FI Bebek Sport 125cc-135cc Honda CS1 Skubek 110cc – 125cc Suzuki Skywave 125 Sport 125cc – 160cc Yamaha V-ixion Sport 200cc – 250cc Kawasaki Ninja 250 Tampang boleh standar, silakan tantang tenaganya Head CBR ada dua gigi sentrik keteng jadi panjang Lubang rantai diubah punya CBR Setang piston CBR lebih panjang Yang sudah punya Honda CS-1 ingin larinya sekencang Honda CBR150? Gampang! Kebetulan PT Tri Mentari Niaga TMN di Cibinong, Bogor, sudah mempraktikkannya pada CS-1 milik Alexander Lunardi. Tenaganya setara dengan motor sport itu. Bagaimana caranya? Tinggal pasang paket piston, setang piston, dan blok kepala silinder CBR150. Hasilnya, dari penguji dengan dynometer yang dimiliki TMN, tenaga meningkat sampai 7dk, dari standarnya 10,26 dk. Begitu juga dengan putaran mesin, awalnya hanya rpm, kini bisa menembus angka rpm. “Sebenarnya, kita beli paket CBR150 langsung dari Honda di Thailand. Di sini dijajal di CS-1,” ungkap Tomy Huang, Direktur Utama TMN. Meski sudah ada paket CBR150, untuk memasang komponen baru itu gampang-gampang susah. “Mesti disesuaikan. Soalnya, ada komponen yang berbeda,” tegas Suwar, mekanik TMN yang dipercaya menggarap CS-1. Paling dasar, rantai keteng. Punya CBR150 lebih panjang karena sudah double over head camshaft DOHC alias 2 kem dan 4 klep. Makanya gigi sentrik kem ada dua dan jumlah mata gigi lebih banyak dibanding CS-1. Sayang, Suwar lupa perbedaan pada kedua komponen itu. Blok silinder CBR tidak bisa dipasang di crankcase CS-1. Pasalnya, lubang rantai keteng dan tensioner di bebek itu lebih sempit. Lantas ada pemikiran mau diganti crankcase kiri saja punya CBR. “Makanya tetap pakai crankcase CS-1, tetapi ada perubahan sedikit. Menggunakan las babet atau las argon aluminium untuk membentuk lubang rantai keteng seperti punya CBR150,” bilang lajang 25 tahun ini. Ubahan lainnya, mengganti setang piston punya CBR. Intinya, tidak mengubah langkah piston karena CBR dan CS-1 punya kesamaan 47,2 mm. Hanya ukuran setang piston CBR lebih panjang dan penggantiannya punya pertimbangan tersendiri. “Agar pasang piston enggak perlu ada ubahan. Kalau tetap pakai punya CS-1, posisi lubang piston CBR150 harus diubah dengan mengasih bos,” ujar Suwar. Sebabnya, lubang pin piston di setang piston CS-1 13 mm, sedangkan yang di CBR 15 mm. Makanya sekalian ganti setang piston. Urusan bongkar-pasangnya harus dibawa ke tukang bubut. Ngomong-ngomong, berapa biaya komponennya? Untuk paket bore up dari CBR150 menghabiskan biaya Rp 5 jutaan. “Ini bukan untuk dijual, tetapi yang mau pesan silakan aja,” ujar Tomy. DATA NUMERIK DYNOTEST Honda CS-1 standar dari rpm DETIK RPM x1000 HP 6,07 7,60 9,45 6,67 8,10 9,91 7,29 8,60 10,17 7,95 9,10 10,26 8,68 9,60 10,05 9,31 10,00 9,50 ——— ——— ——— MAX 9,31 10,00 10,26 MIN 0,54 3,30 3,92 Honda CS-1 sudah bore-up CBR150 dimulai rpm DETIK RPM x1000 HP 4,44 7,00 9,81 4,85 7,50 12,12 5,24 8,00 14,00 5,65 8,50 14,32 6,08 9,00 14,85 6,50 9,50 15,59 6,92 10,00 16,59 7,36 10,50 16,95 7,83 11,00 17,11 8,34 11,50 16,72 8,91 12,00 15,89 9,39 12,40 15,79 ——— ——— ——— MAX 12,40 17,11 SourceSebenarnyaCS-1 aja Top Speed lebih tinggi dari Vixion, yang mana Vixion Tp Speed cuma sampe 130 Km/jam di batas limiter yang mana Vixion batas max power di 8.500 Rpm. 130/jam itu juga dah maksa tuh putaran mesinnya.Kali ini saya akan berbagi sedikit pengalaman stroke up Honda legendaris yang katanya gagal produk hahahaha :D (kata orang orang bgtu) eeee mlah curhat,, hihihi,,,, apalagi kalau bukan Honda Cs1 ,dengan kubikasi mesin 125cc. Standar honda cs1 itu aj basicnya sudah over bore yang mana diameter piston lbih lebar dripada panjang strokenya ,yaitu diameter piston 58mm x panjang stroke 47mm.HONDACS1 Resmi diskontinyu, penggantinya masih 2015 ??? Penulis. ipanase. -. 16 Desember 2013. Partner Partner Pertamax7.com. ane mengangap kabar ini adalah kabar basi, soalnya dulu ada pemirsa yang ngasih bukti ke ane kalau Honda CS1 memang sudah siap disuntik mati ( bukti menyangkut pekerjaan, tidak dapat ditampilkan 😀 ) sebuah bukti foto dahulukala . ane baca di blognya lek scorpio jepang aka lek tarom aka lek touringrider ( disini), ada sebuah motor dengan girbox honda GL dipasang silinder kop yamaha king 😀. kini ada honda C70 yang dipasangin silinder kop RX king juga 😀 jossss. perpaduan mesin 4 tak di girbox dengan head cylinder ganti 2 T, kawin silang ^ foto dari al
HondaPrelude adalah sports coupe yang diproduksi oleh pabrikan mobil Jepang Honda dari tahun 1978 hingga 2001. 3-speed automatic 5-speed manual: Dimensi; Jarak sumbu roda: 2.320 mm (91,3 in) Panjang: 4.090 mm (161,0 in) adalah mobil pertama di bawah dua liter yang menerima power steering standar.
.