221 Sesudah berbagai peristiwa itu, Allah menguji Abraham dan berkata kepadanya, "Abraham!" Abraham menjawab, "Ini aku!" 22:14 Abraham pun menyebut tempat itu: "TUHAN akan Menyediakan". Sebab itu, sampai hari ini orang mengatakan, "Di gunung TUHAN hal itu akan disediakan." Kejadian 22:1-18 (Kejadian 22:1-18) Kebenaran 22Kepercayaan Abraham diuji221-19 1 Ibr. 1117-19 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya ”Abraham,” lalu sahutnya ”Ya, Tuhan.” 2Firman-Nya ”Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” 3Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. 4Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh. 5Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu ”Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu.” 6Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. 7Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya ”Bapa.” Sahut Abraham ”Ya, anakku.” Bertanyalah ia ”Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?” 8Sahut Abraham ”Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku.” Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. 9 Yak. 221 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api. 10Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. 11Tetapi berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepadanya ”Abraham, Abraham.” Sahutnya ”Ya, Tuhan.” 12Lalu Ia berfirman ”Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.” 13Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya. 14Dan Abraham menamai tempat itu ”Tuhan menyediakan”; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang ”Di atas gunung Tuhan, akan disediakan.” 15Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepada Abraham, 16Ibr. 613-14, 1112 kata-Nya ”Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri – demikianlah firman Tuhan – Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku, 17maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. 18Kis. 325; Gal. 316 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku.” 19Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Nahor2220-24 20Sesudah itu Abraham mendapat kabar ”Juga Milka telah melahirkan anak-anak lelaki bagi Nahor, saudaramu 21Us, anak sulung, dan Bus, adiknya, dan Kemuel, ayah Aram, 22juga Kesed, Hazo, Pildash, Yidlaf dan Betuel.” 23Dan Betuel memperanakkan Ribka. Kedelapan orang inilah dilahirkan Milka bagi Nahor, saudara Abraham itu. 24Dan gundik Nahor, yang namanya Reuma, melahirkan anak juga, yakni Tebah, Gaham, Tahash dan Maakha. Terjemahan Baru Bible © Indonesian Bible Society 1974, Selebihnya Tentang Alkitab Terjemahan Baru

Tanggal Senin, 18 Juni 2018. Ayat SH: Kejadian 22:1-19. Judul: Diuji dan Diberkati. Sekitar tahun 2003, kami berkunjung ke rumah salah seorang anggota jemaat di pedalaman Lampung. Kami berkunjung ke tempat salah satu anak dari jemaat yang sakit.

Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya ”Abraham,” lalu sahutnya ”Ya, Tuhan.” Firman-Nya ”Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu.” Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh. Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu ”Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu.” Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya ”Bapa.” Sahut Abraham ”Ya, anakku.” Bertanyalah ia ”Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?” Sahut Abraham ”Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku.” Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api. Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya ”Abraham, Abraham.” Sahutnya ”Ya, Tuhan.” Lalu Ia berfirman ”Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.” Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya. Dan Abraham menamai tempat itu ”TUHAN menyediakan”; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang ”Di atas gunung TUHAN, akan disediakan.”Rencana Bacaan dan Renungan gratis terkait dengan Kejadian 221-14
Kejadian22:14. Dan Abraham menamai e tempat itu: "TUHAN f menyediakan 1 "; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan. g ". Abraham pun menyebut tempat itu: "TUHAN akan Menyediakan". Sebab itu, sampai hari ini orang mengatakan, "Di gunung TUHAN hal itu akan disediakan.". Kemudian Allah menguji kesetiaan Abraham. Allah memanggil, “Abraham!” Lalu Abraham menjawab, “Ya, aku mendengar.” Allah berfirman, “Pergilah ke tanah Moria dengan Ishak, anakmu yang tunggal, yang sangat engkau kasihi. Di situ, di sebuah gunung yang akan Kutunjukkan kepadamu, persembahkanlah anakmu sebagai korban untuk menyenangkan hati-Ku.” Awal pagi esoknya, Abraham membelah-belah kayu yang akan digunakan untuk membakar korban dan mengikat kayu itu pada keldainya. Dia berangkat bersama-sama Ishak dan dua orang hambanya ke tempat yang sudah diberitahukan Allah. Pada hari yang ketiga Abraham nampak tempat itu dari jauh. Kemudian dia berkata kepada hamba-hambanya, “Tinggallah di sini bersama dengan keldai ini. Aku dan anakku akan pergi ke sana untuk menyembah Tuhan; nanti kami balik kepada kamu.” Abraham menyuruh Ishak memikul kayu untuk korban yang dibakar, dan dia sendiri membawa sebilah pisau serta bara api untuk membakar kayu. Sedang mereka berjalan bersama-sama, Ishak berkata, “Ayah!” Abraham menjawab, “Ada apa, anakku?” Ishak bertanya, “Kita sudah membawa api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban yang dibakar itu?” Abraham menjawab, “Allah sendiri akan menyediakan anak domba itu.” Mereka berdua meneruskan perjalanan. Apabila mereka tiba di tempat yang sudah diberitahukan Allah, Abraham membina sebuah mazbah dan menyusun kayu di atasnya. Lalu dia mengikat anaknya dan membaringkan dia di mazbah, di atas kayu yang disusun. Kemudian dia mengambil sebilah pisau untuk membunuh anaknya, tetapi dari langit malaikat TUHAN berseru kepadanya, “Abraham, Abraham!” Abraham menjawab, “Ya, Tuhan.” “Jangan sakiti anak itu, jangan lakukan apa-apa terhadapnya,” kata malaikat itu. “Sekarang Aku tahu bahawa engkau menghormati dan mentaati Aku, kerana engkau tidak enggan menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku.”Pelan Bacaan dan Renungan percuma yang berkaitan dengan KEJADIAN 221-12 .
  • gygrbh0ge8.pages.dev/700
  • gygrbh0ge8.pages.dev/814
  • gygrbh0ge8.pages.dev/343
  • gygrbh0ge8.pages.dev/74
  • gygrbh0ge8.pages.dev/642
  • gygrbh0ge8.pages.dev/973
  • gygrbh0ge8.pages.dev/309
  • gygrbh0ge8.pages.dev/580
  • gygrbh0ge8.pages.dev/586
  • gygrbh0ge8.pages.dev/355
  • gygrbh0ge8.pages.dev/801
  • gygrbh0ge8.pages.dev/138
  • gygrbh0ge8.pages.dev/22
  • gygrbh0ge8.pages.dev/511
  • gygrbh0ge8.pages.dev/726
  • kejadian 22 1 14