GerakKepala -Tolehan yaitu gerakan menolehkan kepala. -Galieur, yaitu gerak menarik dagu ke atas, kemudian ditarik kembali menggunakan leher, kemudian dagu ditarik kembali. Juni 11, 2019 Konsep, Teknik, dan Prosedur Gerak Dasar Tari Seperti kita ketahui bersama bahwa Gerak adalah dasar dari tari dan kita ketahui bersama pula bahwa manusia pada hakekatnya dapat bergerak, sehingga manusia dapat menari. Tari menggunakan sarana lain kecuali tubuh manusia itu sendiri yang menghasilkan gerak. Namun agar dapat menari dengan baik, diperlukan pengetahuan dan rasa kinestetis pada tubuh dan bagian-bagiannya. Kinestetis menyadarkan para penari akan tubuhnya, kesadaran tubuh yaitu suatu kemampuan untuk memahami dan mengendalikan body tubuh dan seluruh bagiannya sehubungan dengan kesadaran akan tubuh tersebut. Sesuai dengan tema atau judul diatas, maka kita akan membahas satu persatu materi tersebut dimulai dari konsep, lalu teknik dan terkahir dengan proses dasar gerak dalam tari. Untuk jelasnya mari kita simak ulasan berikut. A. Konsep Gerak Dasar Tari Gerak dalam tari tentunya memiliki gerak yagn beragam lengkap dengan ciri khas dan keunikannya masing-masing. Setiap gerak tari tidak hanya stak pada gerak tari baku melaikan gerak tari dapat dikembangkan menjadi gerak tari kreasi. Tari Betawi misalnya yang dikelompokkan kedalam dua jenis tari yaitu bentuk tari topeng dan tari cokek. Tari ini memiliki ragam jenis gerak dasar yang terdiri dari Gibang, selancar, rapat nindak, kewer, pakblang, goyang plastik, dan gonjingan. Dari ragam gerak dasar tersebut, dapat dikembangkan lagi menjadi gerak yang lebih ritmis dengan ruang gerak yang lebih luas. Selain itu contoh lainnya yaitu tari bali dan tari pagellu yang masing-masing memiliki ciri khas masing-masing dalam teknik geraknya. Pada tari bali, terdapat ragam gerak yang terdiri dari ngumbang, agem, angsel, piles, dan ngesek yang memiliki gerak yang dinamis dengan ciri khas geraknya dan ditambah dengan gerakan matanya atau disebut dengan nyeledet. Gerak Dasar Tari - Konsep, Teknik, dan Prosedur Sedangkan pada tari pagellu sulsel Toraja memiliki ragam gerak yang terdiri dari pa'gellu, pa'tabe', pa'gellu tua, pang'rapa pentalun, panggirik tangtaru, dan pa'tutu. Tari pagellu dipertunjukkan disetiap upacara ritual syukuran atau " rambu tuka" oleh para kalangan suku toraja dengan diiringi instrumen gendang. Setiap gerakannya melambangkan simbol keseharian masyarakat toraja yang memiliki nilai filosofis yang dianut dalam aturan dan adat leluhur mereka. Untuk tari Jawa, biasanya ditujukan pada gerak yang bertumbuh kembang dalam keraton atau istana yang identik dengan aturan - aturannya tersendiri dalam melakukannya sebab setiap geraknya memiliki makna dan filosofi. Tari Jawa memiliki gerak dasar yang terdiri dari srisig, sabetan, hoyog, lumaksana, kengser, seblak sempur, dan ulap-ulap dengan ciri khas gerakan yang lembut. Dalam gerak tari, terkandung tenaga/energi yang mencakup ruangdan waktu. Artinya gejala yang menimbulkan gerak yaitu tenaga dan bergerak berarti memerlukan ruang dan membutuhkan waktu ketika proses gerak berlangsung. Aspek gerak dibagi menjadi gerak bagian kepala, kaki, tangan, badan, dan jarak Rodolf Von Laban . Rentangan atau tingkat gerak space dan gerak yang kuat, lemah, elastis, penekanan. Maka dari itu, munculnya gerak tari tersebut berasal dari proses pengolahan yang telah mengalami stilasi digayakan dan distorsi pengubahan, yang kemudian melahirkan dua jenis gerak yaitu gerak murni dan gerak maknawi. Berikut ini akan diberikan beberapa contoh gerak murni yang ada pada tari tradisi yang diantaranya adalah sebaga berikut 1. Gerak dasar tari bagian kaki. Adeg- adeg jawa adalah kesiapan sikap dasar kaki pada saat memulai untuk menari. Wedhi kengser Jawa dan secer sunda adalah gerak menggeser telapak kaki ke samping kanan dan kiri. Trecet adalah gerakan bergeser ke samping kanan atau kiri dengan kaki jinjit dengan lutut di tekuk. Trisig jawa dalah gerak berpindah tempat, maju, mundur dan berputar dengan berlari kecil, jinjit, dan tubuh sedikit direndahkan. 2. Gerak dasar tari bagian tangan. Gerak ngiting, Gerak nyampurit sunda, Gerak nyempurit jawa, Gerak ngrayung, Gerak pa'blang betawi, Gerak kewer betawi, Gerak capang sunda, dan Gerak ukel. 3. Gerak dasar tari bagian kepala. Gilek, yaitu gerakan kepala yang membuat lengkungan kebawah, kiri, dan kanan, Galieur, yaitu gerakan halus pada kepala penari yang dimulai dari menarik dagu, kemudian ditarik dengan leher kembali ke arah tengah, Pacak gula dan jiling, yaitu gerakan kepala kekiri dan kekanan secara cepat. B. Teknik dan Proses Gerak Tari Keunikan pada tari terdapat pada gerakannya dan keunikan tersebut bersumber sesuai dengan dari mana tari tersebut berasal. Dlaam melakukan gerak, dibutuhkan teknik dan prosedur yang berbeda. Teknik berhubungan dengan cara melakukan gerakan sedangkan prosedur berhubungan dengan tahapan-tahapannya. Misalnya pada gerakan berjalan, ada yang dilakukan dengan teknik jinjit dan prosedur untuk melakukan teknik jinjit misalnya dimulai dari badan yang bertumpuh pada tumit dan melangkah step by step. Perhatikan contoh berikut ini. 1. Teknik gerak pada badan. Gerak Dasar Tari - Konsep, Teknik, dan Prosedur Hoyog, yaitu gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau kesamping kiri, Engkyek, yaitu gerakan badan dicondongkan ke kiri atau ke kanan, dengan sikap tangan lurus ke samping, Polotan, yaitu gerakan atah pandangan, Oklak, yaitu menggerakkan pundak ke depan dan ke belakang, Entrag, yaitu menghentakkan badan ke bawah berkali-kali seakan-akan badan mengeper. 2. Teknik gerak pada kepala. Pada tari Jawa Barat seperti Galeong, Gelieur, dan Gelangan kepala tengok kanan dan kiri. 3. Teknik gerak pada kaki. Gerak Dasar Tari - Konsep, Teknik, dan Prosedur Menghentakkan ujung telapak kaki seperti Gejuk, yaitu menghentakkan kaki ke belakang dan jinjin, Kengser, yaitu bergerak ke kiri atau ke kanan dengan mengerakkan kedua telapak kaki, Srisig, yaitu lari kecil dengan berjinjit, Trecet, yaitu telapak kaki jiniit bergerak ke kiri dan ke kanan, dan Tunjak tancep, yaitu sikap berdiri diam. 4. Teknik gerakan pada tangan. Lengan menggerakkan kedua tangan dengan arah yang berlawanan. Pakblang, yaitu meluruskan kedua tangan ke atas dengan tapak tangan mengarah ke atas dan kebawah, Ngerayung, yaitu gerakan telapak tangan membuka dan ibu jari di tekuk ke telapak tangan. Setiap tarian etnis memiliki gerak dasar yang berbeda-beda dimana perbedaan itu dipengaruhi leh salah satunya yaitu faktor sosial. Hal tersebut terjadi sebab tari merupakan bagian dari kehidupan masyarakat pendukungnya, misalnya gerak tari Minang yang mirip dengan gerakan pencak silat. Gerakan tari bisa dilakukan dengan baik dan benar jika teknik dan prosedurnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku sesuai dengan dari mana gerak tari itu berasal. Gerak pada tari tradisi sering memiliki standar atau aturan bakuyang harus dilakukan. Seorang penari akan dapat melakukan teknik dan prosedur gerak tari yagn benar jika dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. Penari-penari tradisi melakukan satu jenis tari berulang-ulang dan semakin dilakukan akan semakin nampak pula kemampuan melakukan gerakan tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknik dan prosedur setiap gerak dilakukan dengan berbeda-beda
LumalsanaOklak adalah serangkaian gerak yang melibatkan gerak kepala, badan, tangan, dan kaki bergerak bersama-sama menjadi satu koordinasi gerak anggota badan yang kompleks. Lumaksana Oklak merupakan bentuk lumaksana laku delapan, karena setiap langkah dilakukan dengan delapan hitungan. Gerak ini dimulai dari tanjak kanan. 1 - 2
Daftar isi1. Jengkeng2. Sembahan3. Hoyog4. Entrag5. Menthang6. Panggel7. Nyekithing8. Trap Jamang9. Ulap-Ulap10. Ukel11. Tawing-Taweng12. Kebyok13. Kebyak14. Debeg15. Gejug16. Napak17. Kengser18. Srisig19. Tanjak20. Trecek21. Mendak22. Lumaksono23. Laka Telu24. Udal Rikma25. Besut26. Kawilang Ogek Lambung27. Lilingan28. Nggroda29. Nyempurit30. Ledhang31. Ukel Karno32. Ukel PakisTari Gambir Anom adalah salah satu tarian klasik Indonesia yang berasal dari Kasunanan Surakarta, Jawa Tengah. Beberapa penelitian dalam bidang sejarah menyebutkan bahwa tarian ini sudah ada sejak jaman Mataram inipun lebih memilih mengisahkan perwayangan, sebagaimana wayang memang masih sangat kental dengan budaya kala itu. Para penari tari Gambir Anom pada mulanya dilakukan oleh ini menceritakan salah satu tokoh perwayangan yang bernama Irawan Putra Arjuna yang sedang jatuh cinta. Oleh karena itu gerakan pada tari ini lebih ke gerakan seperti sedang bercermin dan Gambir Anom sendiri pada jaman dahulul biasanya dipertunjukkan saat ada tamu agung yang datang bertamu ke Kasunanan Surakarta. Seiring berjalannya waktu agar tarian klasik ini tetap lestari Kasunanan Surakarta tetap mengadakan pertunjukkan pada kegiatan-kegiatan ini pun tari Gambir Anom lebih banyak dibawakan oleh penari perempuan dengan jumlah tujuh orang atau lebih. Sebagai salah satu tari tradisional, tari Gambir Anom memiliki salah satu unsur dari ruang yang tidak dapat salah satu unsur ruang seperti gerakan pada tari ini memiliki beberapa istilah khusus. Berikut adalah unsur ruang berupa gerakan pada tari Gambir JengkengPosisi jengkeng adalah salah satu gerakan yang sangat akrab dengan tarian Jawa klasik. Jengkeng sendiri memiliki istilah yang berbeda-beda untuk tari putri maupun tari putra. Pada tari putri jengkeng adalah posisi kaki kanan sebagai tumpuan duduk dan kaki kiri dibuka pada tari putra kaki kiri sebagai tumpuan duduk dan kaki kanan dibuka lebar. Tari Gambir Anom sendiri mendefinisikan jengkeng merupakan istilah yang digunakan ketika kaki kakan diduduki dan kaki kiri dibuka selebar bahu serta posisi badan tegak. Hal ini dikarenakan pada dasarnya tari Gambir Anom adalah tari SembahanSembahan sendiri jika ditelisik dari makna katanya dapat diartikan sebagai memuja. Gerakan ini dilakukan dengan menelungkupkan kedua tangan, dimana ujung ibu jari dekat dengan ujung hidung dan jari-jari yang lurus menunjuk ke memiliki makna sebagai posisi dimana penari melakukan gerakan penyampaikan salam kepada HoyogIstilah pola gerakan lainnya yang sering ditemukan dalam tari klasik khas Jawa adalah hoyog. Hoyog adalah sebutan gerakan dimana badan penari dicondongkan ke samping kanan atau kiri dan posisi lutut sedikit ditekuk4. EntragEntrag merupakan salah satu gerakan dasar dari tari klasik yang berasal dari suku Jawa, Betawi, Bali, dan Sulawesi Selatan. Entrag adalah gerakan ketika penari menghentakkan badan ke bawah berkali-kali. Saat melakukan gerakan ini tubuh penari terlihat seperti per yang ditekan dan dihentakkan MenthangGerakan dasar dalam menari klasik lainnya adalah menthang. Menthang adalah gerakan tangan yang diluruskan ke samping. Selain itu. pada gerakan ini biasanya lutut penari sedikit PanggelPanggel adalah gerakan mengadu kedua pangkal pergelangan tangan. Sebutan gerakan panggel ini sendiri pada beberapa tarian daerah memiliki makna yang berbeda-beda. Khusus tari Gambir Anom sebutan ini berfokus pada gerakan pergelangan NyekithingNyekithing merupakan salah satu gerak dasar yang wajib dikuasi oleh para penari klasik tradisional. Unuk melakukan gerakan ini maka ujung jari tengah berhimpit dengan ujung ibu jari membentuk Trap JamangTrap jamag disebut juga sebagai gerakan tingkat lanjut dari nyekithing. Gerakan ini adalah perpaduan gerakan nyekithing dimana jari diposisi samping telingan, dan jari tangan satunya rapat di depan Ulap-UlapUlap-ulap adalah gerakan menggerak-gerakkan jari tangan di atas UkelGerakan lain yang menjadi unsur dari tari Gambir Anom adalah ukel. Ukel adalah gerakan memutar pergelangan Tawing-TawengTawing-taweng adalah posisi salah satu tangan di samping telinga dengan jari tangan rapat menghadap ke bawah sedangkan ibu jari menghadap ke KebyokKebyok yaitu gerakkan mengentakan sampur ke arah ke arah dalam tubuh sehingga melilit lengan KebyakKebyak adalah gerakan lawan dari kebyok, yaitu mengentakkan sampur ke arah luar tubuh DebegDebeg adalah gerakan menghentakkan ujung telapak kaki yang ditumpu pada GejugGejug adalah gerakan menghentakkan ujung kaki NapakNapak adalah istilah yang digunakan penari saat melangkah. Napak sendiri adalah gabungan dari beberapa unsur gerakan seperti tanjak, mager, impun, jeger, debeg, dan gejug. Ada beberapa gerakan napak yang sering digunakan pada tari Gambir gambar berikut akan diberikan contoh gambar dari gerakan-gerakan napak yang sering digunakan penari tari Gambir KengserKengser adalah gerakan menggeser ke kanan dan kiri dengan menggeser kedua telapak kaki secara bergantian antara ujung kaki dan SrisigSrisig adalah gerakan lari kecil dengan TanjakTanjak adalah posisi berdiri dengan kaki kanan sorong ke kanan di depan kaki TrecekTrecek adalah gerakan tanjak dengan gerakan ke kiri dan ke kanan, lutut ditekuk, dan telapak kaki MendakMendak adalah salah satu gerakan yang mudah dijumpai di beberapa tarian tradisional. Posisi penari dengan sebutan ini yaitu berdiri dengan kedua lutut ditekuk sesuai dengan telapak LumaksonoLumaksono adalah gerakan penari sebagaimana orang Laka TeluLaka telu adalah gerakan lumaksono yang dilakukan secara tiga kali Udal RikmaUdal rikma adalah gerakan penari seperti orang menyisir BesutBesut adalah gerakan menarik kaki kanan yang semula terbuka selebar bahu menjadi sorong ke kanan sejajar dengan kaki Kawilang Ogek LambungKawilang ogek lambung adalah gerakan perut ke kanan dan ke LilinganLilingan adalah gerakan lumaksono yang dilakukan dengan cara NggrodaNggroda adalah gerakan sikut siku ditekuk dengan posisi pergelangan tangan menghadap NyempuritNyempurit adalah posisi ibu jari bertemu dengan jari LedhangLedhang adalah gerakan berjalan seperti seseorang yang sedang berjalan sambil melambaikan Ukel KarnoUkel Karno adalah gerakan memutar pergelangan tangan di samping Ukel PakisUkel pakis adalah gerakan memutar pergelangan tangan di depan tari Gambir Anom sedang dipertunjukkan, terkadang penari akan mengambil kain sampur dan dikalungkan pada salah satu penontonnya. Istilah-istilah yang digunakan pada unsur ruang tari Gambir Anom total berjumlah 33 istilah gerakan ini bersatu padu membentuk satu kesatuan keindahan yang utuh pada saat acara pentas tari Gambir Anom. Seorang penari tari Gambir Anom dituntun dapat membawakan tarian ini seelok mungkin agar makna tariannya dapat tersampaikan.
Berdasarkaninformasi dari Kemendikbud, gerakan dalam tarian Dolalak tercipta dengan mengadaptasi gerak dansa yang dilakukan serdadu Belanda pada masa penjajahan dahulu. Adalah tiga pemuda yang mengembangkan kesenian asal Belanda ini sehingga menjadi kesenian yang dapat diterima oleh masyarakat setempat.
RagamGerak Tari Gambir Anom dan Dolalak A. Ragam Gerak Tari Dolalak. A. Gerak Tangan. 1. Ngithing Ulap-ulap kiri adalah tangan kiri yang menekuk di depan kening, sedang tangan kanan menekuk di pinggang (malangkerik). 7. Seblak gerak yang dilakukan untuk menghentakkan kepala kekanan kakiri kedepan dan kebelakang 9. Geblag.
\n \n \n\ngejug adalah gerakan tari yang dilakukan oleh
Parapenari tari Gambir Anom pada mulanya dilakukan oleh laki-laki. Tari ini menceritakan salah satu tokoh perwayangan yang bernama Irawan Putra Arjuna yang sedang jatuh cinta. Oleh karena itu gerakan pada tari ini lebih ke gerakan seperti sedang bercermin dan bersolek. Gejug. Gejug adalah gerakan menghentakkan ujung kaki belakang 2 Tari Srimpen Manggala Retna. Telah kita ketahui bahwa ada beberapa susunan bentuk tari Serimpi, yang disusun oleh beberapa penyusunnya. Pada materi Tari Serimpi yang terdapat pada diktat ini adalah tari Srimpen Manggala Retna Karya S. Ngaliman Alm.. Menurut data yang ada tari Srimpen Manggala Retna disusun kurang lebih pada tahun 1973
Warnabaru yang dimaksud disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini, yang cenderung mengutamakan kebutuhan visual dan berdurasi singkat. Unsur visual yang utama dalam sebuah sajian tari adalah gerak, maka gerak dalam Tari Remo Tawi dilakukan proses rekonstruksi oleh peneliti untuk mempertahankan eksistensinya di tengah masyarakat modern.
14 Gejug. Gejug adalah menghentakkan kaki bagian telapak kaki kebelakang kaki yang menjadi tumpuan. gejug ada 2, yaitu gejug kanan dan gejug kiri Masih banyak istilah gerak yang belum saya tulis. namun inilah gerakan-gerakan yang sering dipakai pada pelajaran seni tari, baik praktek maupun teori seni tari. semoga bermanfaat. semoga bermanfaat
Dalambuku Koreografi Seni Tari Berkarakter (2019) karya Arina, gerak adalah berpindahnya posisi atau tempat dari satu posisi ke posisi lain. Baca juga: Fungsi Musik dalam Tari. Gerak selalu ada dalam tarian, namun bukan berarti semua gerak termasuk tari. Tari adalah bentuk gerak ritmis yang indah. Gerak tari dibedakan menjadi dua, yaitu: Gerak
.
  • gygrbh0ge8.pages.dev/360
  • gygrbh0ge8.pages.dev/766
  • gygrbh0ge8.pages.dev/944
  • gygrbh0ge8.pages.dev/634
  • gygrbh0ge8.pages.dev/42
  • gygrbh0ge8.pages.dev/84
  • gygrbh0ge8.pages.dev/552
  • gygrbh0ge8.pages.dev/774
  • gygrbh0ge8.pages.dev/677
  • gygrbh0ge8.pages.dev/4
  • gygrbh0ge8.pages.dev/125
  • gygrbh0ge8.pages.dev/63
  • gygrbh0ge8.pages.dev/709
  • gygrbh0ge8.pages.dev/659
  • gygrbh0ge8.pages.dev/870
  • gejug adalah gerakan tari yang dilakukan oleh