NABI Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT sebagai rasul untuk menyempurnakan akhlak umat manusia. Soalnya, akhlak merupakan fondasi penting untuk umat yang beragama. Bagi umat Islam, manusia yang dijadikan teladan dalam perkara akhlak ialah Rasulullah SAW. Ini karena Rasulullah memiliki sifat-sifat terpuji sebagai uswatun hasanah contoh teladan terbaik bagi seluruh kaum Muslimin. Maka dari itu, setiap aspek ajaran Islam berorientasi pada pembinaan dan pembentukan akhlak yang mulia karimah. Pengertian akhlak Akhlak adalah tabiat atau sifat seseorang, yakni keadaan jiwa yang telah terlatih, sehingga dalam jiwa tersebut benar-benar telah melekat sifat-sifat yang melahirkan perbuatan-perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikirkan dan diangan-angan lagi. Akhlak berasal dari kata khuluqun yang berarti budi pekerti, penakai, tingkah laku, atau tabiat. Sedangkan secara terminologi, akhlak berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan baik, seperti bisa mengomunikasikan sesuatu dengan baik, tidak berbohong, tidak berbuat curang, selalu jujur dalam pekataan dan perbuatan. Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluq, berasal dari bahasa Arab yang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat. Akhlak menggunakan penentuan baik atau buruk perbuatan manusia dengan tolak ukur ajaran Al-Qur'an sebagaimana firman Allah يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ قَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيْرًا مِّمَّا كُنْتُمْ تُخْفُوْنَ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍەۗ قَدْ جَاۤءَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ نُوْرٌ وَّكِتٰبٌ مُّبِيْنٌۙ "Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang kepadamu, menjelaskan kepadamu banyak hal dari isi kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak pula yang dibiarkannya. Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menjelaskan." QS Al-Maidah 15 Berdasarkan pengertian akhlak, secara garis besar pada dasarnya akhlak itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu 1. Akhlak mahmudah. Mengutip buku Pendidikan Akhlak Karimah Berbasis Kultur Kepesantrenan oleh Aditya Firdaus dan Rinda Fauzian 2018 secara sederhana akhlak mahmudah berarti akhlak yang terpuji. Dengan kata lain, akhlak mahmudah yakni perangai dan ucapan baik serta perbuatan yang disenangi. Sedangkan, menurut Muhammad Husni dalam Studi Pengantar Pendidikan Agama Islam, sifat terpuji adalah perilaku yang melekat dalam diri manusia dapat mendatangkan kesenangan, punya nilai kebenaran, mendatangkan rahmat, dan memberikan kebaikan. Akhlak mahmudah akan mendatangkan keselamatan dan kebahagiaan. 2. Akhlak mazmumah. Akhlak mazmumah adalah akhlak yang tidak dibenarkan oleh agama. Ini golongan akhlak atau tindakan buruk yang harus dihindari oleh setiap manusia. Akhlak mazmumah harus dijauhi karena dapat mendatangkan kemudaratan bagi diri sendiri maupun orang lain. Akhlak mahmudah kepada Allah SWT Ada beberapa sifat-sifat yang dapat dimasukan dalam kelompok akhlak mulia kepada Allah SWT. 1. Ikhlas. Ikhlas berarti suci, murni, jernih tidak tercampur dengan yang lain. Perbuatan seseorang dikatakan suci apabila dikerjakan hanya karena Allah semata, dengan niat ikhlas, menjauhkan dari riya menunjuk kepada orang lain ketika melakukan amal yang baik. 2. Bertaubat. Taubat yaitu suatu sikap menyesali perbuatan buruk yang dilakukan, berusaha menjauhkan segala larangannya serta melakukan perbuatan baik. 3. Bersabar. Bersabar yaitu dapat menahan diri pada kesulitan dengan berbagai ujian serta mencari ridha-Nya. 4. Bersyukur Bersyukur yaitu suatu sikap memanfaatkan sebaik-baiknya yang bersifat fisik maupun nonfisik dan meningkatkan amal shaleh dengan bertujuan mendekat diri kepada-Nya. 5. Bertawakal Bertawakal yaitu berusaha seoptimal mungkin dan berdoa, menyerahkan semuanya kepada Allah, untuk meraih sesuatu yang diharapkan. 6. Harap kepada Allah Harap kepada Allah yaitu sikap jiwa yang sedang mengharap sesuatu yang disenangi Allah. 7. Takut kepada Allah Takut kepada Allah ialah takut terhadap siksaan Allah jika melanggar perintah-Nya. Akhlak mahmudah kepada sesama Sesuai dengan pengertian akhlak mulia, bukan hanya dilakukan kepada Allah SWT, tetapi juga perlu dilakukan kepada sesama manusia. Selain itu, salah satu faktor kuat iman seseorang terlihat dari perilakunya sehari-hari terhadap orang lain. Bagi muslim yang menaati peraturan akan tercermin akhlak mulianya terhadap sesama. 1. Menjaga hubungan baik. Menjaga hubungan baik seperti saling tolong menolong dengan tetangga, saling memberi jika ada rezeki lebih, atau saling membantu dalam hal kebaikan. 2. Berkata benar. Berkata benar membuat orang tidak akan mau berkata bohong, menyebarkan berita hoaks, dan selalu berkata jujur apa adanya. 3. Tidak meremehkan orang lain. Allah memerintahkan orang yang beriman untuk tidak merendahkan orang lain. Merasa dirinya lebih, padahal kita tidak sadar ada yang lebih baik dan lebih berpikiran daripada luasnya pemikiran kita. 4. Bersangka baik. Bersangka baik atau husnuzan kepada sesama ialah sifat terpuji yang harus diterapkan dengan lahir dan batin, ucapan dan sikap, agar yang kita jalani selalu diridhai oleh Allah. 5. Kasih sayang. Kasih sayang merupakan sifat asli fitrah manusia yang telah dibawa sejak lahir. Akan tetapi sifat tersebut merupakan potensi yang harus selalu dijaga, karena jika tidak dipelihara dan dikembangkan sebaik-baiknya atau dibiarkan hilang akan menumbuhkan rasa negatif seperti kemarahan, kebencian, permusuhan, iri hati, dengki, dan masih banyak lainnya yang mengarah ke jalan sesat. Namun jika rasa itu dipelihara, akan tumbuh sikap a. Sopan santun. b. Rasa tolong menolong. c. Pemurah. d. Pemaaf. e. Rasa persaudaraan ukhuwah. f. Menepati janji. Akhlak mahmudah terhadap diri Selain akhlak kepada Allah dan terhadap sesama manusia, tak lupa akhlak terhadap diri sendiri. Berikut caranya. 1. Memelihara kesucian dan kehormatan diri. 2. Qana'ah atau menerima apa adanya pemberian dari Allah. 3. Berdo'a kepada Allah. 4. Sabar dengan ketentuan Allah. 5. Tawakal kepada Allah. 6. Rendah hati. Akhlak mazmumah kepada Allah 1. Syirik Syriik merupakan mempersekutukan meminta/memohon selain kepada Allah dengan makhluk-Nya. Ini seperti menyembah berhala. وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ Dan ingatlah ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia memberi pelajaran kepadanya, "Wahai anakku! Janganlah engkau mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar." QS. Lukman 13 2. Takabur. Sikap menyombongkan diri dan tidak mengakui kekuasaan Allah di alam ini. Adapun yang menyebabkan seseorang menjadi takabur, salah satunya karena rupa tampan atau cantik, kedudukan jabatan yang tinggi, dan kekayaan. Salah satu ayat Allah yang menerangkan ketakaburan manusia, QS An-Nahl 29. فَادۡخُلُوۡۤا اَبۡوَابَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيۡنَ فِيۡهَاؕ فَلَبِئۡسَ مَثۡوَى الۡمُتَكَبِّرِيۡنَ "Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Pasti itu seburuk-buruk tempat orang yang menyombongkan diri." QS An-Nahl 29 3. Murtad. Murtad ialah sikap mengganti keyakinan diri dan beralih ke keyakinan yang lain dari agama Islam atau singkatnya keluar dari agama islam. Hukumannya sebagaimana firman Allah ۗ وَمَنْ يَّرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِيْنِهٖ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَاُولٰۤىِٕكَ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۚ وَاُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ النَّارِۚ هُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَ "Barangsiapa murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya." QS Al-Baqarah 217 4. Munafik. Munafik yaitu sikap seseorang yang menampilkan dirinya berpura-pura/tidak tulus hatinya mengikuti ajaran Allah. Ini termasuk sifat berkhianat. Khianat pun diartikan perbuatan menipu dan menurunkan martabat dirinya. Sebagaimana firman Allah اَلْمُنٰفِقُوْنَ وَالْمُنٰفِقٰتُ بَعْضُهُمْ مِّنْۢ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمُنْكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمَعْرُوْفِ وَيَقْبِضُوْنَ اَيْدِيَهُمْۗ نَسُوا اللّٰهَ فَنَسِيَهُمْ ۗ اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ هُمُ الْفٰسِقُوْنَ "Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, satu dengan yang lain adalah sama, mereka menyuruh berbuat yang mungkar dan mencegah perbuatan yang makruf dan mereka menggenggamkan tangannya kikir. Mereka telah melupakan kepada Allah, maka Allah melupakan mereka pula. Sesungguhnya orang-orang munafik itulah orang-orang yang fasik." QS At-Taubah 67. Adapun tanda-tanda orang munafik, menurut hadis Rasulullah SAW yaitu "Tanda-tanda orang munafik ada tiga yaitu apabila berbicara ia berbohong, apabila berjanji ia menyalahi, dan apabila diserahi amanah ia curang." HR Bukhari-Muslim Akhlak mazmumah kepada sesama 1. Mudah marah al-ghadhab yaitu kondisi emosi yang tidak bisa terkontrol yang mengakibatkan perilaku yang tidak menyenangkan orang lain. 2. Iri hati atau dengki al-hasadu yaitu sikap seseorang yang ingin menghilangkan kebahagiaan/kenikmatan orang lain dan rasa ingin menggagalkan kebaikan orang lain karena berhasil menjadi lebih baik dan sukses. 3. Mengumpat al-ghibah yaitu perilaku seseorang yang menghasut orang lain untuk tidak suka kepada seseorang dan membicarakan keburukannya. 4. Berbuat aniaya al-zhulmu yaitu perbuatan yang akan merugikan orang lain, baik materi maupun nonmateri. Sebagian mengatakan, seseorang yang mengambil hak orang lain. 5. Kikir al-bukhlu yaitu sikap seseorang yang tidak mau membantu orang lain, baik dalam hal jasa maupun materi. OL-14
Akhlakyang terpuji itu ada 2: [1] Akhlak terpuji kepada Allah, yaitu dengan memahami bahwa semua yang kita lakukan, butuh untuk mendapat ampunan dari Allah. Sementara apapun yang datang dari Allah, mengharuskan adanya rasa syukur. Sehingga dia selalu bersyukur kepada Allah dan memohon ampunan kepada-Nya.Jakarta Mahmudah artinya adalah akhlak yang terpuji, dimana akhlak merupakan istilah dalam bahasa Arab yang memiliki arti sebagai perbuatan, moralitas, karakter dan perilaku yang baik dalam Islam. Jadi seseorang yang memiliki akhlak Mahmudah artinya adalah orang tersebut berperilaku dan memiliki karakter yang baik dan terpuji. Perbuatan baik lebih disukai oleh Allah SWT daripada harta dan kekayaan seseorang. Kebaikan ini bersumber dari akhlak yang baik atau akhlak Mahmudah, Mahmudah ini dapat berupa amalan kebajikan, etika, akhlak dan juga akhlak yang baik. Allah SWT berfirman bahwa Akhlak seseorang adalah hal yang luar biasa di sisi-Nya. Memiliki dan mengembagkan akhlak Mahmudah artinya menjadikan diri menjadi lebih baik untuk bisa mendapatkan ridho Allah. Selain itu sebagai seorang Muslim, adalah tugas kita untuk mengikuti Sunnah Rasulullah SAW dan berusaha menunjukkan Akhlak yang baik kepada semua orang, tidak peduli apakah itu Muslim atau non-Muslim. Lantas apa saja yang termasuk ke dalam akhlak Mahmudah? Untuk menjawabnya, berikut ini rangkum dari berbagai sumber pada Jumat 27/1/2023 pengertian akhlak, jenis-jenis akhlak dan contoh akhlak yang tak kenal ukiran jepara yang sudah mendunia? Seiring masuknya Islam ke Indonesia, ukiran kayu bukan hanya untuk mebel semata. Namun juga untuk syiar Islam melalui Mahmudah dan MazmumahIlustrasi Pria Muslim Credit Mahmudah dan Mazmumah Akhlak Arabاخلاق adalah istilah Arab yang mengacu pada praktik kebajikan, moralitas dan tata krama dalam teologi Islam dan falsafah filsafat. Akhlak juga sering diterjemahkan sebagai sifat, temperamen, etika, moral atau tata krama seseorang. Ada dua jenis akhlak yaitu Mahmudah berarti perilaku/perbuatan baik sedangkan Mazmumah berarti perilaku buruk. Sebagai seorang Muslim, kita harus mengamalkan kebaikan seperti yang diajarkan nabi Muhammad SAW, sehingga orang lain dapat meniru kita. Dimana Rasulullah SAW bersabda اكمل الموءمنين إيمانا أحسنهم خلقا “Iman iman yang sempurna dari seorang muslim adalah mereka yang memiliki akhlak yang paling baik”. Dari hadits di atas dapat dikatakan bahwa akhlak seseorang menunjukkan 'laki-lakinya'. Hal ini karena iman sejajar dengan akhlak. Oleh karena itu, sebagian orang mengatakan bahwa 'bicara adalah gambaran hati jiwa'. Ketika hati atau jiwa seseorang baik, maka akhlaknya juga baik. Itu sebabnya kita harus menjaga jiwa kita dalam kondisi yang baik. Untuk mempermudah mengembangkan akhlak Mahmudah, Kita sebagai umat muslim juga harus menghindari hal-hal yang dapat merugikan hati dan jiwa seperti 1. Pamer Riya' 2. Suka dipuji Sum'ah 3. Suka memuji diri sendiri yang dapat mengganggu orang lain UjubSifat Akhlak Mahmudah Akhlak Mahmudah merupakan akhlak terpuji, dimana seseorang yang memiliki Mahmudah umumnya memiliki sifat-sifat berupa 1. Takut Allah Sifat ini menunjukan bahwa seorang muslim itu mengenali zat Allah melalui sifat-sifat Allah dan mempunyai jiwa yang takut akan melakukan perkara dosa atau perkara yang dilarang oleh Islam. 2. Syukur Syukur adalah seorang mukmin yang senantiasa berterima kasih kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan. Bersyukur kepada Allah ini banyak caranya seperti melaksanakan segala ibadah kepada Allah dengan hati yang ikhlas, selalu memuji Allah dengan menyebut kalimah tayyibah perkataan yang baik seperti Allahu Akbar, Subhanallah, Alhamdulillah dan sebagainya. 3. Mahabbah Mahabbah adalah kasih seorang mukmin kepada Allah dan Rasul-Nya melebihi segala yang lain, sehingga melahirkan jiwa yang benar-benar mencintai agama dan rela mengorban dirinya ke jalan Allah. 4. Taubat taubat adalah niat yang sungguh-sungguh untuk meninggalkan segala kesalahan dan dosa-dosa besar melalui jalan ilmu, penyesalan dan berjanji untuk tidak mengulanginya taubat Nasuha. 5. Tawakal Tawakal artinya meletakkan semua kehendak hanya pada Allah setelah berniat yang diikuti dengan usaha. 6. Zuhud Zuhud adalah satu corak kehidupan seorang mukmin yang mengekang jiwa dari segala bentuk kesenangan dunia sambil berusaha meninggalkan semua perkara yang tidak baik. 7. Sabar Sabar merupakan separuh dari iman. Sabar memang susah untuk dipraktikkan dalam diri seseorang, kecuali mukmin yang kuat imannya dan ridha atas segala ujian dari Allah. 8. Ikhlas Ikhlas artinya seorang mukmin yang senantiasa membersihkan amalannya dan ini dinamakan sebagai orang yang benar-benar ikhlas. Setiap amalan ibadah atau pekerjaan agama, hendaklah dilaksanakan dengan ikhlas hati, ihsan kepada Allah dengan sebenar-benar ibadah seolah-olah Allah berada di hadapan kita. Pentingnya MahmudahPentingnya Mahmudah Akhlak adalah istilah bahasa Arab yang mengacu pada praktek kebajikan, moralitas dan perilaku dan karakter yang baik dalam Islam. Dengan kata sederhana, kita dapat mengatakan bahwa Akhlak pada dasarnya adalah etika, perilaku yang baik dan karakter moral seseorang. Perbuatan kebaikan lebih disukai oleh Allah SWT daripada harta dan kekayaan seseorang. Kita juga harus tahu bahwa dari mana datangnya kebaikan ini. Kebaikan bersumber dari akhlak yang baik yaitu amalan kebajikan, etika, akhlak dan juga akhlak yang baik. Allah SWT berfirman bahwa Akhlaq seseorang adalah hal yang luar biasa di sisi-Nya. Kita harus berusaha memperbaiki hubungan kita dengan mereka yang tidak kita kenal; kita harus mencari pengampunan dari mereka yang marah kepada kita, dan kita harus menciptakan rasa persaudaraan sedemikian rupa sehingga umat Islam menjadi satu dalam kenyataan. Ini dikenal sebagai Akhlak yang baik yang harus terus kita kembangkan di antara kita. Jika anda ingin menunjukkan kepada seseorang bahwa anda adalah orang yang baik, maka tunjukkan padanya dengan Akhlak anda karena tanda orang yang baik adalah Akhlaknya yang baik atau Mahmudah. Quran adalah sumber untuk menyembuhkan Akhlaq kita karena Quran adalah untuk semua umat manusia dan untuk semua tujuan hidup. Dzikir kepada Allah SWT adalah hal untuk meningkatkan Akhlaq. Jadi kita harus melakukan zikir yang tulus kepada Allah SWT dan cahaya seperti itu akan masuk ke dalam Muhammad SAW Sebagai Contoh MahmudahNabi Muhammad SAW Sebagai Contoh Mahmudah Akhlak Mahmudah muncul dalam Alquran yang mengatakan tentang Nabi Muhammad SAW وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ Artinya Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. Al Quran Surat Al Qalam ayat 4 Akhlaq juga muncul dalam banyak hadits yang menegaskan perlunya dan pentingnya etika dalam Islam. Contohnya adalah salah satu hadits Nabi Muhammad SAW “Yang paling kamu cintai di sisi Allah adalah yang terbaik di antara kamu dalam karakter” Bukhari Akhlaq atau etika merupakan hal mendasar bagi pembentukan umat manusia; itu bukan hanya untuk membuat iman. Nabi SAW mengatakan dalam haditsnya tentang akhlak yang baik dalam kata-kata ini "Tidak ada yang lebih berat dalam timbangan selain akhlak dan perilaku yang baik." Abu Daud. Dia biasa mengajar orang-orang tentang Akhlak dan nilai-nilai moral yang baik dan juga mengatakan tentang hal itu dalam salah satu haditsnya “Sesungguhnya, orang beriman dapat mencapai, melalui perilaku dan akhlak yang baik, derajat orang yang terus-menerus berpuasa.” Abu Daud Sungguh, Nabi Muhammad SAW meletakkan untuk umat manusia ini kerangka moralitas manusia yang sempurna. Nabi Muhammad SAW datang sebagai perwujudan sempurna dari apa artinya menjadi moral dan sopan santun untuk seluruh umat manusia bukan hanya untuk umat Islam. Sebagai seorang Muslim, adalah tugas kita untuk mengikuti Sunnah Nabi SAW dan berusaha menunjukkan Akhlaq yang baik kepada semua orang, tidak peduli apakah itu Muslim atau non-Muslim. Akhlaq yang baik juga meliputi keikhlasan, kejujuran, dan kejujuran dalam melakukan ibadah seperti sedekah, salat, tajwid, dan taubah. Kita harus mendekati Allah dengan etika yang indah karena Allah mencintai orang yang berperilaku baik. Akhlak yang baik dan akhlak yang baik adalah alasan yang membawanya lebih dekat kepada Allah SWT yang akhirnya membawanya lebih dekat ke Jannah.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Uploaded byTsanawiyah Bronndong 0% found this document useful 0 votes0 views12 pagesOriginal Title7 AQIDAH AKHLAKCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes0 views12 pages7 Aqidah AkhlakOriginal Title7 AQIDAH AKHLAKUploaded byTsanawiyah Bronndong Full descriptionJump to Page You are on page 1of 12Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.Akhlakulmahmudah atau akhlakul karimah merupakan akhlak terpuji yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslim. Zulkarnain dalam Transformasi Nilai-nilai Pendidikan Islam menjelaskan bahwa akhlak terpuji yaitu akhlak yang senantiasa berada dalam kontrol ilahiyah yang dapat membawa nilai-nilai positif dan kondusif bagi kemaslahatan umat.
Ilustrasi memberikan sedekah. Foto Getty ImagesDalam Islam, akhlak digolongkan menjadi dua, yakni akhlak mahmudah dan akhlak mazmumah. Akhlak mahmudah adalah segala sikap dan tingkah laku yang baik. Sedangkan akhlak mazmumah yang dimaksud akhlak menurut Ibrahim Anis dalam buku Materi Pendidikan Agama Islam karya M. Syukri Azwar Lubis 2019 yakni sifat yang tertanam dalam jiwa, dan dengannya lahir macam-macam perbuatan, baik atau buruk. Sebagaimana diketahui, Rasulullah SAW diutus oleh Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak umat manusia. Ketahui akhlak-akhlak seperti apa yang mendatangkan kebahagiaan dunia akhirat dan mana yang bisa menjerumuskan pada nerakaPengertian Akhlak Mahmudah dan ContohnyaIlustrasi anak saling membantu. Foto PixabayMengutip buku Pendidikan Akhlak Karimah Berbasis Kultur Kepesantrenan oleh Aditya Firdaus dan Rinda Fauzian 2018, akhlak mahmudah artinya akhlak yang terpuji, yakni perangai dan ucapan yang baik, serta merupakan perbuatan yang menurut Muhammad Husni dalam Studi Pengantar Pendidikan Agama Islam, sifat terpuji adalah perilaku yang melekat dalam diri manusia, mendatangkan rahmat, dan memberikan kebaikan. Akhlak mahmudah ini akan mendatangkan keselamatan dan menentukan standar baik dan buruk, umat Islam merujuk pada Alquran dan hadits. Nah, sifat-sifat mahmudah yang perlu dimiliki setiap Muslim secara umum mengutip buku Desain Pendidikan Karakter oleh Zubaedi 2011 yaitual-amanah setia, jujur, dapat dipercayaanisatun bernmuka manisPengertian Akhlak Mazmumah dan ContohnyaIlustrasi gosip. Foto ShutterstockAkhlak mazmumah adalah akhlak tercela. Mengutip buku Belajar Aqidah Akhlak oleh Muhammad Asroruddin Al Jumhuri, akhlak tercela merupakan segala tingkah laku manusia yang dapat mendatangkan kebinasaan dan kehancuran diri. Berhubungan dengan sesuatu yang tidak bermoral, tidak menyenangkan, dan bertentangan dengan norma-norma yang ada. Hal-hal yang mendorong manusia untuk berbuat maksiat adalah dunia beserta isinya, manusia, iblis, dan mazmumah, yaitual-kufran mengingkari nikmatContoh Akhlak MahmudahIlustrasi contoh akhlak mahmudah adalah berbuat baik kepada sesama. Foto PexelsSelain contoh yang telah disebutkan di atas, ada beberapa contoh akhlak mahmudah dan mazmudah lainnya yang perlu diketahui umat Muslim, di antaranyaAkhlak Mahmudah kepada Allah SWTSebagai seorang Muslim, menjalin hubungan yang baik dengan Allah merupakan tujuan utama dalam kehidupan. Berikut contohnyaBersikap ikhlas, yakni mengosongkan hati dan niat hanya untuk Allah semata. Ikhlas berarti melakukan segala sesuatu hanya karena Allah dan yakni sikap merasa menyesal dan berupaya memperbaiki diri setelah melakukan kesalahan atau dosa. Bersyukur, yakni mengakui dan menghargai segala nikmat yang diberikan oleh Allah, baik berupa kesehatan, rezeki, kesuksesan, maupun kebahagiaan dalam yakni menahan diri dan menerima segala cobaan dan ujian yang diberikan oleh Allah dengan lapang dada. Dalam menghadapi kesulitan atau ujian, seorang Muslim diharapkan untuk tetap sabar dan mengandalkan pertolongan dari yakni mengandalkan sepenuhnya kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan. Seorang Muslim yang memiliki akhlak mahmudah akan meletakkan kepercayaan dan harapannya sepenuhnya kepada kepada Allah berarti meyakini bahwa hanya Allah yang dapat memberikan pertolongan, rahmat, dan keberkahan dalam segala kepada Allah adalah sikap bertanggung jawab dan menjauhi segala larangan-Nya. Seorang Muslim harus senantiasa menjaga diri dari perbuatan dosa, menghindari yang haram, dan berusaha mengikuti segala Mahmudah kepada SesamaAkhlak mahmudah kepada sesama merupakan sikap, perilaku, dan tindakan yang mencerminkan kebaikan, kasih sayang, dan kepedulian terhadap orang lain. Berikut contohnyaMenjaga hubungan baik dengan sesama, yaitu menjalin hubungan yang harmonis, menghormati, dan menghargai orang lain tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau status benar. Seorang Muslim diharapkan untuk selalu berkata yang benar, jujur, dan tidak menyebarkan fitnah atau berbicara dengan kata-kata yang menyakiti. Tidak meremehkan orang lain. Sebagai manusia, seseorang harus menghormati dan tidak meremehkan orang lain. Memiliki akhlak mahmudah berarti tidak menganggap rendah atau meremehkan orang lain berdasarkan suku, agama, ras, atau latar belakang sosial. Menunjukkan kasih sayang kepada sesama manusia melalui perbuatan baik, kebaikan hati, dan kepedulian terhadap kesejahteraan orang lain. Bersangka baik, yakni sikap positif dalam akhlak mahmudah yang berarti memberikan penilaian atau asumsi yang baik terhadap orang lain. Akhlak Mahmudah terhadap DiriAkhlak mahmudah terhadap diri merupakan sikap dan tindakan yang mencerminkan kecintaan dan penghargaan terhadap potensi dan fitrah yang Allah anugerahkan. Berikut contohnyaMenjaga kesucian dan kehormatan diri, seperti menjaga diri dari perbuatan dosa, menjauhi hal-hal yang haram, serta menghindari perilaku yang merusak citra diri dan yakni sikap syukur dan menerima dengan ikhlas apa yang telah Allah berikan dalam hidup. Seorang Muslim yang memiliki akhlak mahmudah akan bersyukur dengan apa yang dimiliki, tidak serakah, dan merasa puas dengan pemberian kepada Allah. Melalui doa, seorang Muslim mengakui kelemahan dan ketergantungan pada Allah. Sabar dengan keputusan Allah. Dalam menghadapi cobaan, kesulitan, atau ujian, seorang Muslim diharapkan untuk tetap sabar dan menerima dengan lapang dada ketentuan yakni sikap percaya dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah dalam setiap aspek kehidupan. Akhlak Mazmumah kepada AllahAkhlak mazmumah kepada Allah merupakan sikap dan tindakan yang bertentangan dengan kehendak-Nya. Berikut contohnyaSyirik, yaitu sikap menyekutukan Allah dengan sesuatu atau seseorang dalam ibadah, keyakinan, atau penghambaan. Takabur atau kesombongan, yaitu sikap merasa lebih tinggi, lebih besar, atau lebih baik dari Allah atau orang lain. Takabur adalah akhlak mazmumah yang merendahkan kedudukan Allah dan menganggap remeh kebesaran-Nya. Murtad, yaitu akhlak mazmumah yang melibatkan meninggalkan agama Islam atau mengingkari keimanan kepada Allah. Murtad adalah penghinaan terhadap Allah dan tindakan yang menyebabkan seseorang keluar dari jalan yang benar. Munafik, yaitu sikap berpura-pura menjadi Muslim dan mengaku beriman kepada Allah, tetapi sebenarnya hatinya penuh dengan kebohongan, kemunafikan, dan ketidakjujuran. Akhlak Mazmumah kepada SesamaAkhlak mazmumah kepada sesama manusia melibatkan sikap dan tindakan yang merugikan orang lain dan bertentangan dengan syariat. Berikut contohnyaMudah marah, yaitu sikap dan reaksi yang tidak terkontrol terhadap situasi atau tindakan orang hati, yaitu perasaan tidak senang atau tidak puas dengan keberhasilan atau kebahagiaan orang lain. Iri hati muncul ketika kita merasa cemburu atau merasa kurang beruntung dibandingkan dengan orang lain. Mengumpat, yaitu berbicara atau menyebarkan cerita buruk tentang seseorang di belakangnya tanpa alasan yang jelas atau kebutuhan yang mendesak. Berbuat aniaya, yaitu perlakuan yang tidak adil dan merugikan orang lain baik secara fisik maupun emosional. Kikir, yaitu sikap kikir atau tamak yang ditunjukkan dengan keserakahan dan ketidakmampuan untuk memberikan atau berbagi dengan orang lain. Faktor yang Mempengaruhi Akhlak ManusiaIlustrasi pria muslim sedang salat. Foto Shutter StockMengutip Muhammad Husni, menurut Quraish Shihab manusia memiliki dua potensi ini baik dan buruk. Diisyaratkan dalam Alquran bahwa sesungguhnya manusia cenderung pada kebajikan. Seperti kisah saat iblis menggoda Nabi Adam AS, padahal ia sebelumnya tidak durhaka kepada Allah SWT. Jadi, apa faktor yang mempengaruhi akhlak manusia?1. Al-warasah bawaan, yaitu potensi batin yang sangat dominan dalam pembinaan akhlak. Berupa kecenderungan, bakat, minat, akal, dan Al-bi'ah, yaitu pengaruh lingkungan. Mulai dari lingkungan sosial terkecil seperti keluarga hingga lingkungan masyarakat. Lingkungan pendidikan merupakan faktor penting dalam pembinaan Pembinaan dan pembentukan akhlak dipengaruhi oleh gabungan faktor internal pembawaan dan faktor eksternal lingkungan di saja sifat-sifat akhlak mahmudah?Apa yang dimaksud akhlak mazmumah?Perilaku terpuji dan tercela dalam Islam disebut apa?
Akhlaqmahmudah yaitu segala tingkah laku yang terpuji, dapat disebut juga dengan akhlaq fadlilah , akhlaq yang utama. Al-Ghazali menggunakan istilah munjiyat yang berarti segala sesuatu yang memberikan kemenangan atau kejayaan. [5] Akhlaq karimah (mahmudah) yang utama antara lain: Amanah ( jujur, dapat di percaya ), Sidqu ( benar ) atau jujur, Wafa' ( menempati janji ), Adil, Haya' ( malu