Lantaran kecantikannya itu, seorang raja di Mesir sempat tergila-gila padanya. Sang raja mencoba meraba-raba tubuh Sarah, namun Allah melindungi istri Nabi Ibrahim tersebut. Kisah ini dimulai pascapembakaran Nabi Ibrahim oleh Raja Namrudz yang gagal. Ketika itu, Nabi Ibrahim AS meninggalkan daerah kelahirannya bersama beberapa orang, termasuk
Saat itu, Nabi Ibrahim menjawab, “Ya”. Mendengar jawaban tersebut, hati Siti Hajar menjadi lebih tenang. Lalu kemudian Siti Hajar kembali berkata,”Jika memang demikian, pastilah Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan nasib kita.”. Nabi Ibrahim kemudian pergi meninggalkan Siti Hajar dan juga Ismail dengan membekali mereka makanan danSiti Hajar Dibalik Kisah Pengorbanan Nabi Ibrahim (2) DU~MAS. Friday, July 31, 2020. FacebookTwitterTelegram. Dalam sebuah riwayat dikisahkan, bahwa beberapa saat setelah Hajar mengizinkan Ibrahim membawa Ismail (untuk melaksanakan “kurban” sebagaimana yang diperintahkan Allah SWT), maka datanglah Iblis laknatullah kepada Hajar yang ketika
Syaikh ‘Umar Sulaiman al-Asyqor dalam bukunya berjudul " Kisah-Kisah Shahih Dalam Al-Qur’an dan Sunnah " menjelaskan kisah tentang Nabi Ibrahim terdapat di dalam Taurat. Hanya saja, kisah tersebut tidak rinci, seperti dalam hadis. "Hadis membenarkan riwayat Taurat dan membongkar penyelewengan dan penggubahan yang menimpa kisah ini sepanjang Cerita Nabi Ismail dan Siti Hajar. Akhirnya Nabi Irabhim bersama Ismail dan ibunya tiba di suatu tempat setelah berminggu-minggu dalam dalam perjalanan jauh. Ia tiba dikota suci yang disebut Makkah, yang nantinya ka’bah akan didirikan di kota itu, yang akan menjadi kiblat manusia di seluruh dunia. Unta Nabi ibrahim berhenti mengakhiriSetelah peristiwa Fathu Mekkah, Nabi Muhammad segera memerintahkan untuk menghancurkan 360 berhala yang ada di Kabah dan sekitarnya, termasuk di rumah-rumah penduduk. Dengan begitu, kedudukan Mekkah sebagai tanah suci pun kembali. Baca juga: Mengapa Paman Nabi Muhammad Menolak Masuk Islam? Kebatilan pasti kalah dengan kebenaran
Ibrahim meninggalkan Siti Hajar dengan sangat berat sebetulnya. Setelah tiba di padang pasir, tak lama kemudian diapun bergegas kembali pulang ke palestina untuk kembali menemui dan hidup bersama Siti Sarah. Selama perjalanan, dia tak henti memanjatkan agar istri dan anaknya ismail itu mendapatkan perlindungan dan selalu atau senanatiasa.